Warga Terpapar Omicron, Satu RT di Malang Lakukan Penyekatan Lokal

Minggu, 16 Januari 2022 02:35 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Malang - Masyarakat di Jalan Segaran Gang IV, RT 02 RW 10, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, melakukan penyekatan lokal untuk membatasi masuknya warga luar setelah satu keluarga di RT 02 terpapar Covid-19 dan bahkan salah seorang di antaranya positif terpapar varian Omicron.

Ketua RT 02 Suherman mengatakan keluarga tersebut terdiri dari lima orang, yaitu pasangan suami-istri dan seorang putra usia 16 bulan, ditambah kedua orang tua, alias kakek dan nenek dari si bocah usia 16 bulan.

Warga terpapar Omicron itu, L, tinggal bersama kedua orang tuanya serta anak laki-laki. L merupakan karyawan sebuah perbankan yang tengah hamil 5 bulan. Sebenarnya, L dan suami tinggal di Jalan Borobudur, Kota Malang. Apabila suami-istri ini kerja, si anak dititipkan pada orang tuanya.

“Kalau detailnya saya tidak tahu pasti. Saya dapat informasi dari perangkat desa bahwa ada warga saya yang positif. Sebelum ditutup (penyekatan lokal), Dinkes (Dinas Kesehatan) ke sini untuk melakukan swab test dan akhirnya dibawa ke Rusunawa Kepanjen,” kata Suherman pada Sabtu malam, 15 Januari 2022.

Yang jelas, kata Suherman, akibat kemunculan Covid-19, lingkungan RT 02 ditutup sementara bagi orang luar. Suherman mengutip istilah dari Dinkes sebagai lockdown lokal, tapi warganya keberatan dengan istilah ini sehingga diganti dengan istilah penyekatan lokal.

Advertising
Advertising

Cuman pembatasan kegiatan aja. Tadi yang boleh masuk cuman warga sekitar. Warga luar bukan berkepentingan penting dilarang masuk. Tadi malam sekitar 20 rumah yang di-swab PCR sama antigen. Kalau warga yang rumahnya dekat sama rumah keluarga itu ya di-swab PCR. Kalau yang agak jauh itu cukup tes antigen,” ujar Suherman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo membenarkan ada satu keluarga di RT 02 terpapar Covid-19. Bahkan, satu dari tiga orang terpapar Covid-19 varian Omicron, yaitu seorang ibu muda usia 30 tahun berinisial L dan sedang hamil 5 bulan. Dia pegawai sebuah bank pelat merah di Kota Malang.

Sedangkan ibunya yang berusia 47 tahun dan putranya yang berusia 16 bulan sudah diisolasi di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kepanjen. Nenek dan cucu ini mempunyai gejala batuk dan pilek. Si nenek sudah mendapatkan vaksin lengkap AstraZeneca. Sedangkan L diberi vaksin lengkap Sinovac.

“Nenek dan cucunya ini memiliki kontak erat dengan si L karena tinggal dalam satu rumah, makanya dibawa ke safe house Rusunawa Kepanjen. Sampel WPS (sampel lendir dari hidung dan tenggorokan) sudah dikirim ke RS Unair Surabaya. Insya Allah hasilnya keluar Senin (17 Januari) nanti,” kata Arbani.

Sedangkan suami L sudah sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di RS Lavalette, Kota Malang. Petugas Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Malang sudah melakukan pelacakan kontak atau contact tracing terhadap para pasien.

Baca:
BPOM Eropa Juga Bicara Omicron dan Transisi Pandemi-Endemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya