Sejumlah Sekolah Ditutup Akibat Covid-19, Orang Tua Keluhkan Belum Ada Opsi PJJ

Reporter

Devy Ernis

Editor

Devy Ernis

Senin, 17 Januari 2022 09:58 WIB

Seorang guru menjelaskan pelajaran pada anak-anak yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Bambu, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. Sekolah pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta tetap berjalan meski telah ditemukan kasus COVID-19 varian Omicron di beberapa sekolah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Baru dua pekan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, sejumlah sekolah sudah ditutup karena ditemukan kasus Covid-19. Salah satu siswa sekolah di Jakarta Timur bahkan ditengarai terpapar varian Omicron. Dinas Pendidikan DKI Jakarta per Ahad, 16 Januari lalu mencatat ada 15 sekolah yang ditutup sementara karena adanya kasus penularan Covid-19.

Sekolah yang ditutup sementara mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Berikut daftarnya:

1. SDN Ceger 02 Pagi
2. SDN Susukan 08 Pagi
3. SDN Jati 01 Pagi
4. SMP Islam Andalus
5. SMP Labschool Kebayoran
6. SMPN 62 Jakarta
7. SMPN 252 Jakarta
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna
9. SMAN 71 Jakarta
10. SMA Labschool Kebayoran
11. SMAN 20 Jakarta
12. SMAN 6 Jakarta
13. SMA Pelita 3
14. SMK Asisi
15. SMKS Malaka Jakarta


Sekalipun ditemukan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan melanjutkan kebijakan sekolah tatap muka. Padahal, pada awal Januari lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembelajaran tatap muka 100 persen di Jakarta boleh tidak diikuti oleh murid.

Advertising
Advertising

Riza mengatakan orang tua murid harus memberikan keterangan dengan alasan yang jelas. "Jadi bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan ke pihak sekolah," tulis Riza di akun Twitter pribadinya @arizapatria, Rabu, 5 Januari 2022.

Namun, nyatanya di sejumlah sekolah tidak ada opsi pembelajaran jarak jauh atau sekolah online. Aditya Dwi, 40 tahun, salah satu orang tua murid mengaku khawatir akan penularan Covid-19 di sekolah. Aditya mengatakan tak ada opsi pembelajaran jarak jauh di dua sekolah anaknya. Aditya memiliki dua orang anak yang bersekolah di SD negeri dan swasta.

Anak pertamanya kelas VI bersekolah di SD swasta di kawasan Halim Perdanakusuma. Menurut Aditya, ketika pembelajaran tatap muka dilakukan pada awal tahun ini, sekolah sudah langsung memberlakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Aditya mengatakan pilihan untuk pembelajaran jarak jauh tidak diberitahukan sekolah.

“Kalau tahun lalu memang ada pilihan untuk PJJ (pembelajaran jarak jauh) sampai harus ada surat orang tua, tapi tahun ini pilihan itu enggak ada,” ujar Aditya.

Begitu pula di sekolah anak keduanya yang duduk di kelas II di SD negeri di Kebon Pala, Jakarta Timur. Dalam surat pemberitahuan sekolah, kata Aditya, disebutkan bahwa peserta didik tidak dapat memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh pada semester II tahun ajar 2021/2022.

Sekalipun di dua sekolah anaknya itu tidak ada temuan kasus Covid-19, Aditya tetap merasa khawatir. Dia pun meminta agar sekolah bisa memberikan opsi PJJ dan juga mengurangi kapasitas murid yang belajar tatap muka.

M Julnis Firmansyah

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Ini Rekomendasi IDAI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya