TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Internet atau WiFi kini telah menjadi suatu hal yang tidak bisa terlepas dari kegiatan manusia, terutama bagi yang sering menggunakan ponsel pintar. Masalah yang sering dihadapi, yaitu ketika sinyal WiFi menjadi lambat atau bahkan hilang. Salah satu faktornya, ditengarai terhalang oleh tembok rumah meskipun jarak dari router WiFi dekat. Namun, benarkah demikian?

Melansir Science ABC, sinyal WiFi pada prinsipnya menggunakan gelombang radio elektromagnetik untuk membangun komunikasi nirkabel antara dua perangkat atau lebih. Umumnya, data frekuensi gelombang radio yang ditransmisikan ada dua jenis, yakni sebesar 5 gigahertz dan 2,4 gigahertz. Semakin tinggi frekuensi, semakin besar pula jumlah data yang dikirim per detik.

Sama halnya dengan gelombang elektromagnetik lainnya, sinyal WiFi dapat menembus objek-objek, termasuk benda padat. Hal itu dilakukan dengan melalui proses pembiasan, refleksi, dan penyerapan. Namun, sebuah penelitian dari us.hitrontech.com, menjelaskan bahwa hal itu masih tergantung dari kepadatan objek. Semakin padat atau tebal, maka semakin sulit juga sinyal WiFi bisa menembus.

Berdasarkan hal itu, dinding tembok rumah yang umumnya berdimensi tebal nyatanya dapat mengganggu kekuatan sinyal WiFi untuk diterima di suatu perangkat. Sebab, tembok menghalangi daya serap gelombang radiasi elektromagnetik WiFi yang kemudian melewatinya. Berbeda dengan benda padat lain, seperti pintu, kaca, dan lainnya yang notabene memiliki komposisi yang relatif tidak setebal tembok.

Meski demikian, terhalangnya sinyal WiFi karena tembok sebenarnya dapat diatasi. Melansir Action Tec, hal itu dapat dilakukan dengan cara mengatur adaptor atau extender jaringan nirkabel WiFi. Dengan begitu, dapat meningkatan kinerja sinyal meskipun terdapat gangguan seperti tembok atau lantai. Perlu juga untuk mengatur Wireless Mesh Wifi, berfungsi untuk membentuk jaringan di seluruh area pod mesh di tempatkan.

Selain itu, secara rutin dilakukan pengecekan terhadap pengaturan router. Terdapat pengaturan tertentu pada router WiFi agar mempercepat dan memperkuat koneksi sinyal WiFi. Misalnya, dengan mengubah channel frekuensi router menjadi 1,6 dan 11. Channel tersebut, cenderung tahan akan gangguan karena minim bersinggungan dengan channel yang digunakan oleh orang lain.

HARIS SETYAWAN

Baca: 3 Cara Tahu Masuk WiFi Tanpa Aplikasi Jika Lupa Kata Sandi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.