TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa tawon adalah lebah, dan sebaliknya, lebah adalah tawon. Serangga ini memang masih dalam keluarga yang sama, yaitu Hymenoptera.

Namun, meskipun keduanya secara sekilas cenderung mirip, namun lebah dan tawon tentu saja berbeda. Bahkan tawon dan lebah bisa dibedakan menurut ciri-ciri fisik, sarang, sengatan, jumlah koloni, hingga tingkat agresivitasnya, berikut perbedaan keduanya :

1. Ciri-ciri fisik
Dilihat bentuknya, tubuh lebah memiliki lebih banyak bulu dibandingkan tawon. Sedangkan tawon bertubuh ramping dan tidak berbulu serta lebih berkilau. Sedangkan untuk warnanya, lebah dan tawon memang memiliki warna yang tampak sama, yaitu kuning dan hitam. Namun, mengutip dari dalgettypestcontrol.co.uk, garis-garis kuning pada tawon lebih jelas daripada lebah. Jadi, jika Anda menemui yang bergaris kuning jelas, maka bisa jadi itu adalah tawon

2. Sarang
Tawon memiliki sarang yang keras seperti kertas, bahannya terbuat dari bubur kayu yang mereka kumpulkan. Jika masih baru bentuknya tampak mengerucut pada bagian atasnya dan berukuran kecil serupa bola golf. Tetapi, jika sarang itu mampu bertahan lama ukurannya bisa sebesar bola sepak. Biasanya, sarang tawon berada di tempat yang terlindung seperti atap kayu, gudang, atau bangunan tua. Berbeda dengan tawon, sarang lebah terbuat dari zat lilin yang berbentuk bidang datar, biasanya, sarang lebah berada di pepohonan.

3. Sengatan
Tawon maupun lebah sama-sama mempunyai kemampuan sengat yang dimiliki oleh betinanya saja. Berbeda dengan lebah yang hanya bisa menyengat musuhnya sekali seumur hidup, tawon mampu menyengat berkali-kali karena bisa menarik alat sengatnya dari abdomen, sedangkan sengatan lebah akan terlepas dari tubuhnya dan menancap pada korban setelah menyengat. Korban sengatan tawon bisa mengalami risiko yang serius jika mendapatkan banyak serangan.

4. Makanan
Mengutip dari orkin.com, Tawon dan lebah memiliki jenis makanan yang berbeda. Lebah mengambil serbuk sari tanaman dan nektar dari tanaman berbunga. Sedangkan tawon justru merupakan hewan predator yang memangsa serangga seperti lalat dan laba-laba kecil.

5. Tingkat Agresifitas
Lebah cenderung tenang dan tidak agresif , apabila tidak merasa terdesak, lebah tidak akan menyerang musuhnya. Berbeda halnya dengan tawon yang memiliki tingkat agresifitas yang tinggi. Tawon akan mengeluarkan sinyal feromon saat sedang dalam kondisi terganggu. Sinyal tersebut bertujuan memanggil teman-temannya yang lain untuk bergabung bersama menyerang musuh.

6. Jumlah Koloni
Meskipun tawon terkenal dengan ganasnya menyerang musuh secara bersama-sama, namun jumlah pasukan lebah jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tawon. Melansir dari laman dlhk.jogjaprov.go.id, jika tawon memiliki jumlah pasukan sebanyak 10.000 ekor, maka lebah bisa mencapai 75.000 ekor.

Tawon dan lebah sama-sama memiliki sengat yang menyakitkan jika menyerang. Namun, tawon bisa dibilang lebih ganas daripada lebah. Madu yang dihasilkan oleh lebah bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan dan obat, sedangkan tawon hanya bersifat membahayakan. Jika Anda menemui sarang tawon yang masih berukuran kecil, segera basmi dan atasi sebelum semakin besar dan sewaktu-waktu menyerang Anda.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Begini Pertolongan Pertama Jika Disengat Tawon Vespa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.