Mengenal Virus Corona Baru NeoCov yang Membunuh 1 dari 3 Pasien

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Minggu, 30 Januari 2022 13:38 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak virus corona jenis baru, NeoCov, dilaporkan oleh para ilmuwan Wuhan di Cina, dunia diambang kekhawatiran baru akan dampaknya.

Spekulasi tentang keparahan virus baru ini membuat banyak orang terus bertanya-tanya tentang kepastiannya. Untuk mengetahui kebenaran di balik jenis virus corona ini, berikut fakta yang ada.

Apakah itu varian baru atau jenis virus corona yang berbeda?

Ini adalah jenis baru atau jenis lain dari virus corona, seperti SARS-CoV-2 atau Covid-19. Ini bukan varian baru seperti Omicron atau Delta. Studi oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina dan Universitas Wuhan menunjukkan bahwa NeoCov terkait erat dengan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), penyakit virus yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada 2012.

Seberapa mengkhawatirkan?

Advertising
Advertising

Virus ini diyakini sangat menular dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Menurut para ilmuwan Wuhan, satu dari tiga pasien yang terinfeksi NeoCov bisa meninggal karena komplikasinya.

Apakah sudah ditemukan pada manusia?

Tidak. Ini hanya ditemukan pada kelelawar di Afrika Selatan tetapi dapat menimbulkan ancaman bagi manusia di masa depan jika bermutasi lebih lanjut, sesuai penelitian oleh para peneliti Cina. "Hanya satu mutasi lagi makan menjadi berbahaya bagi manusia," kata para peneliti.

NeoCov dapat menembus sel manusia dengan cara yang sama seperti SARS-CoV-2, tambah para ilmuwan dari Universitas Wuhan di China.

Apa kata WHO?

WHO mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efeknya pada manusia. "Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut," kata badan kesehatan itu kepada kantor berita TASS.

Apakah penelitiannya telah ditinjau oleh rekan sejawat?

Studi tersebut, yang telah dikutip dalam laporan media, belum ditinjau oleh rekan sejawat. Ini adalah langkah penting bagi setiap penelitian untuk mendapatkan kebenaran. Studi ini baru-baru ini diunggah di repositori pracetak BioRxiv.

WIONEWS

Baca:
Virus Corona Ditemukan dalam Sperma Penyintas Covid-19 Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya