TEMPO.CO, Yogyakarta - Penularan Covid-19 di sekolah Al-Azhar di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, ternyata sangat luas. Pada Jumat sore, 4 Februari 2022, iring-iringan mobil ambulans kembali menjemput para siswa dari sekolah berasrama itu untuk dievakuasi ke selter Asrama Haji Sleman.

“Hari ini dengan menggunakan lima ambulans, kami mengevakuasi 16 siswa lagi dari sekolah Al-Azhar yang positif Covid-19 ke selter isolasi,” kata Penanggung Jawab Selter Isolasi Kabupaten Sleman, Makwan.

Dari klaster sekolah Al-Azhar ini telah dievakuasi sebanyak 43 orang terdiri dari siswa, baik jenjang SMP dan SMA, serta sejumlah guru ke asrama Haji pada akhir Januari lalu. Per 3 Februari 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat dari klaster itu kasus positif sudah bertambah menjadi total 60 orang.

Tak hanya dari siswa dan guru, melainkan juga karyawan hingga lingkungan keluarga para siswa. Seluruhnya ada 350 orang menjadi kontak erat dan terus ditracing dari kasus sekolah itu. “Untuk 16 siswa yang kami evakuasi hari ini, semuanya dari siswa SMA, terdiri dari 2 orang putri dan 14 putra,” kata Makwan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menuturkan hasil penelusuran menemukan klaster di sekolah ini bermula dari satu siswa SMP yang merasa tidak enak badan pada akhir Januari lalu. Pasca-tes PCR ternyata siswa itu diketahui positif Covid-19.

Diduga siswa ini terpapar dari luar sekolah karena meski tinggal di asrama sering bolak-balik pulang ke rumahnya. Adapun kehidupan asrama diduga membuat penularan Covid-19 menjadi masif di sekolah itu.

Gugus Tugas Covid-19 DIY pada Jumat ini kembali melaporkan rekor baru kasus harian Covid-19 tahun 2022 yang membuat kasus aktif wilayah itu kembali melampaui 1.000 kasus. Kasus aktif adalah kasus yang menjalani rawat di rumah sakit.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 273 kasus, total kasus aktif menjadi 1.098 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih.

Baca juga:
Tenaga Pendidik SLB di Jakarta Terpapar Covid-19