FAO Indonesia Ciptakan Pameran Virtual, Tampilkan Kisah Pahlawan Pangan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Februari 2022 13:55 WIB

FAO menyelenggarakan pameran virtual di pahlawanpangan.com, kegiatan akan berlangsung hingga akhir Desember 2022. Dok. FAO Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai masalah di bidang pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) di Indonesia terus bergerak meluncurkan ide dan kreativitas baru.

FAO mengadakan pameran virtual menggunakan teknologi 3D yang bisa diakses menggunakan internet. Hal itu seiring dengan adanya percepatan digitalisasi pada dunia pertanian Indonesia, terutama di masa pandemi. Sehingga, pengadaan pameran bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda terkait kisah dan pengalaman para penggelut dunia pangan tanah air.

Ada empat sektor yang ditampilkan, yaitu kesehatan hewan, pertanian, kelautan dan perikanan, serta kehutanan. Pameran virtual itu menampilkan kisah dan pengalaman para petani, nelayan, peternak, dan komunitas hutan yang bertahan selama pandemi. Untuk mengunjungi pameran virtual, pengunjung hanya perlu mengakses www.pahlawanpangan.com secara daring.

Kepala Perwakilan FAO Indonesian Rajenda Aryal mengatakan, modernisasi sistem untuk semua aspek kehidupan perlu dilakukan. Hal itu terwujud dari hampir seluruh layanan komunikasi menggunakan sistem digital. Sehingga, penerapannya untuk pertanian juga perlu digencarkan.

“Jika melihat statistik, ada juga pertumbuhan layanan komunikasi selama pandemi. Layanan mobile, pemasaran online, e-commerce, big data, GIS dan platform geospasial dan sistem manajemen pengetahuan telah menjadi bagian dari masyarakat modern, dan sekarang para petani menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari mereka," kata Rajendra Aryal kepala perwakilan FAO di Indonesia.

Advertising
Advertising

Dalam pameran yang mulai bisa diakses pada 9 Februari hingga akhir Desember 2022 mendatang itu, selain virtual booth, pengunjung juga bisa melihat model peternakan unggas yang telah menerapkan skema biosekuriti 3zona. Teknologi itu bertujuan untuk mencegah kuman yang mencemari peternakan, dan produk makanan.

Selain itu, pameran juga menampilkan miniatur pelaksanaaan perikananan Tambak Beje. Yaitu sebuah metode tambak tradisional dari Kalimantan Tengah. Dalam metode tersebut, masyarakat Dayak menggali kolam kecil di daerah rawa dan gambut di dekat sungai besar.

“Semakin banyak orang memiliki akses Internet di negara ini, maka membuat pertanian digital menjadi salah satu kendaraan utama untuk mengubah sistem pangan Indonesia menjadi lebih baik. Fakta bahwa Indonesia sebuah negara kepulauan memiliki masalah dengan akses geografis di banyak tempat. Oleh karena itu, digitalisasi adalah kunci transformasi pertanian pangan di Indonesia,” kata Rajendra.

RISMA DAMAYANTI

Baca: FAO, KKP dan Pemda Sukabumi Tingkatkan Kelangsungan Hidup Ikan Sudat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

11 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

14 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

14 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

14 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

17 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

17 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya