Bukan Falcon 9, Roket yang Akan Menghantam Bulan 4 Maret Ternyata Milik Cina

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 14 Februari 2022 09:47 WIB

Ilustrasi bulan. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar tiga minggu dilaporkan bahwa para astronom sedang melacak tahap atas roket Falcon 9, dan diperkirakan bahwa roket itu akan menghantam Bulan pada 4 Maret.

Kisah ini memicu badai aktivitas media. Sebagian besar liputan ini mengkritik SpaceX karena gagal membuang roket Falcon 9 tahap kedua setelah peluncuran misi Observatorium Iklim Luar Angkasa NOAA, atau DSCOVR, pada tahun 2015.

Tabloid Inggris, khususnya, menjadikannya bahan ejekan. Bahkan Badan Antariksa Eropa yang sopan pun berkomentar, mencatat bahwa dibutuhkan kehati-hatian untuk melestarikan cukup bahan bakar untuk menempatkan tahap roket bekas ke orbit yang stabil di sekitar Matahari.

Namun, ternyata laporan itu salah. Roket Falcon 9 sebenarnya tidak akan menghantam Bulan bulan depan. Sebaliknya, itu mungkin roket Cina, sebagaimana dilaporkan Ars Technica, Minggu, 13 Februari 2022.

Bill Gray, yang menulis perangkat lunak Project Pluto yang banyak digunakan untuk melacak objek dekat Bumi dan merupakan sumber asli cerita Falcon 9 yang akan menghantam Bulan, mengakui kesalahan tersebut di situsnya pada hari Sabtu.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, pada tahun 2015 silam, ia dan pengamat lainnya menemukan objek tak dikenal di langit dan memberinya nama sementara, WE0913A. Pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa itu mungkin adalah objek buatan manusia, dan segera tahap kedua roket yang digunakan untuk meluncurkan DSCOVR menjadi kandidat utama.

"Saya pikir itu DSCOVR atau perangkat keras yang terkait dengannya," tulis Gray pada hari Sabtu. "Data lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa ya, WE0913A telah melewati bulan dua hari setelah peluncuran DSCOVR, dan saya dan yang lainnya menerima identifikasi dengan tahap kedua sebagai benar. Objek itu memiliki kecerahan yang kami perkirakan, dan telah muncul di waktu yang diperkirakan dan bergerak dalam orbit yang wajar."

Ini mungkin kesalahan yang tidak berbahaya, dan sama sekali tidak disadari sampai para astronom menemukan bahwa objek ini akan menabrak Bulan. Tiba-tiba potensi roket Falcon 9 yang salah menjadi berita besar di seluruh dunia.

Adalah seorang insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA, Jon Giorgini, yang menyadari bahwa objek ini sebenarnya bukanlah bagian atas roket Falcon 9. Dia menulis kepada Gray pada Sabtu pagi menjelaskan bahwa lintasan pesawat ruang angkasa DSCOVR tidak terlalu dekat dengan Bulan, dan karena itu akan sedikit aneh jika tahap kedua menyimpang cukup dekat untuk menyerangnya. Hal ini mendorong Gray untuk menggali kembali datanya, dan mengidentifikasi kandidat potensial lainnya.

Dia segera menemukannya—misi Cina Chang'e 5-T1 diluncurkan pada Oktober 2014 dengan roket Long March 3C. Misi bulan ini mengirim pesawat ruang angkasa kecil ke Bulan sebagai tes pendahuluan untuk misi pengembalian sampel bulan. Waktu peluncuran dan lintasan bulan hampir sama persis dengan orbit objek yang akan menabrak Bulan pada bulan Maret.

"Dalam arti tertentu, ini tetap menjadi bukti 'tidak langsung'," tulis Gray. "Tapi saya akan menganggapnya sebagai bukti yang cukup meyakinkan. Jadi saya yakin bahwa objek yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 pukul 12:25 UTC sebenarnya adalah tahapan roket Chang'e 5-T1."

ARS TECHNICA

Baca:
Roket Booster SpaceX Akan Menabrak Bulan pada 4 Maret

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

3 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

5 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya