Melesat Cepat, dalam 4 Hari, 676 Guru dan Siswa di Kota Bogor Positif Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Kamis, 17 Februari 2022 08:15 WIB

Siswa mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 2 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Vaksinasi yang digelar oleh Polrestabes Palembang tersebut sebagai upaya percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Palembang yang baru mencapai 8,68 persen atau 14.896 orang anak dari jumlah total sasaran sebanyak 171.215 orang anak. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Bogor Jawa Barat menyatakan bahwa guru dan siswa yang terpapar Covid-19 dari klaster sekolah meningkat cepat, yakni dalam empat hari menjadi 676 orang atau naik 20,5 persen dari 561 orang di 31 sekolah. "Angkanya semakin tinggi, itu data Dinas Kesehatan yang kami dapatkan," kata Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi di Kota Bogor, Rabu, 15 Februari 2022.



Menurut dia, angka tersebut memang cukup tinggi untuk lingkungan sekolah, sehingga dilakukan penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. Hanafi mengatakan dari 676 guru dan siswa yang terpapar itu sebagian besar tidak bergejala, yakni 441 orang, gejala ringan 178 orang, gejala sedang berat 36 orang dan gejalanya belum diketahui 21 orang.



Dinas Pendidikan, kata Hanafi, patuh atas perintah penghentian PTM yang berlanjut hingga pekan depan. Aturan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sebelumnya, Bima Arya mengatakan keputusan memperpanjang PTM telah dituangkan dalam Surat Keputusan Satgas COVID-19 nomor 03/STPC/02/2022 dengan lima ketentuan.


Lima ketentuan tersebut antara lain penghentian PTM bagi semua jenjang di satuan pendidikan (PAUD), TK, SD, SMP, SMA atau yang sederajat, pesantren serta lembaga pendidikan lainnya di Kota Bogor dan digantikan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Peniadaan aktivitas siswa dan guru itu berlaku untuk di dalam maupun di luar kelas, serta kegiatan kantor non esensial di sekolah dibatasi hanya 25 persen kapasitas orang yang diizinkan.

Advertising
Advertising



Penyebaran Covid-19 yang terjadi di sekolah hingga saat ini masih terjadi di 31 sekolah dari ratusan yang ada pada semua jenjang di Kota Bogor. "Datanya masih di sekolah-sekolah itu, mudah-mudah tidak kemana-mana lagi," ujar Hanafi. Adapun saat ini Kota Bogor berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 hingga pekan depan.

Baca juga: Bima Arya Putuskan PTM di Bogor Tetap Dihentikan Sementara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

12 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya