Metaverse dan Koin dalam Game untuk Beli Tahu Kriuk

Minggu, 20 Februari 2022 20:42 WIB

Metaverse. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Metaverse bukan semata yang selalu dikaitkan dengan dunia 3D yang hanya bisa diakses dengan perangkat VR seperti Oculus, kacamata khusus produksi Meta yang dapat digunakan untuk mengakses metaverse ciptaan Meta--dahulu Facebook. Dan metaverse ciptaan Meta ini namanya Horizon Worlds.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan kalau metaverse jauh lebih besar daripada itu. Menurutnya, game metaverse yang lebih populer dari Horizon World hari ini adalah Decentraland, Sandbox dan Axie Infinity.

"Selain itu, 3 game ini bisa diakses tanpa membutuhkan kacamata khusus seperti oculus dan bisa diakses menggunakan layar komputer biasa," kata dia dalam video yang dibagikan Jumat, 18 Februari 2022.

Alfons kemudian memetakan penguasa metaverse. Per Januari lalu, Microsoft disebutnya mengeluarkan dana sebesar US$ 69 miliar (Rp 991 triliun) untuk membeli pengembang game Call of Duty, Activision Blizzard, untuk mempersiapkan masa depan metaverse versi perusahaan itu.

Menurut Alfons, metaverse sebenarnya memberi dampak multidimensi pada dunia game. Terutama karena mata uang di dalam game yang selama ini hanya berlaku satu arah dan memberikan manfaat ekonomi untuk produsen game saja.

Advertising
Advertising

"Ke depan, akan menjadi berlaku dua arah," katanya sambil menambahkan, "Pemain game yang selama ini tidak bisa menerima manfaat ekonomi dari mata uang dalam game akan bisa mendapatkan manfaat ekonomi langsung."

Sebagai contoh, seorang pemain yang punya jutaan koin dalam Pokemon Go akan bisa menggunakannya untuk membeli tahu kriuk jika dia bisa mendapati penjualnya yang juga pemain game yang sama. Transaksi bisa terjadi jika pemain itu bersedia menukarkan tahu kriuk miliknya dengan seri Pikachu yang baru datang.

"Koin atau token dalam game metaverse yang Anda mainkan ini berbentuk aset crypto dan bisa langsung dikonversi dengan mata uang riil, dan bisa langsung Anda gunakan," kata Alfons.

Hal menarik sehingga jutaan orang rela berkecimpung bermain blokchain game di metaverse, dia menambahkan, karena bisa mendapatkan aset non fungible token atau NFT. Selain itu, pemain mendapatkan aset kripto yang bisa dijual dalam exchange kripto, misalnya binance, coinbase. “Kalau di Indonesia bisa jual di tokocrypto atau indodax," kata Alfons.

Jadi, manfaat yang diberikan metaverse adalah menciptakan peluang baru dan sumber mata pencarian baru yang bisa diakses oleh seluruh pengguna komputer di dunia ini yang bisa mengakses metaverse tersebut. Berapakah kemungkinan penambahan pundi hasil bermain? Menurut Alfons tidak besar untuk standar Amerika, “Sekitar 300-400 dolar per bulan.”

Baca juga:
Penuaan: Kecepatan Mental tidak Menurun kok Sampai 60 Tahun


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

5 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

7 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

8 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

13 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

13 hari lalu

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

16 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

16 hari lalu

Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

18 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

19 hari lalu

Chatbot AI Akan Masuk ke WhatsApp, Begini Uji yang sedang Berjalan

Uji berjalan dalam versi WhatsApp mutakhir baik yang di iOS maupun Android secara terbatas.

Baca Selengkapnya