TEMPO.CO, Yogyakarta - Selter isolasi terpadu sejumlah kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai diaktifkan menyusul kasus Covid-19 yang pekan ini mulai stabil menyentuh di atas angka 2.000 per hari.

Penambahan kasus baru Covid-19 di Yogyakarta pada Rabu, 23 Februari 2022, terus naik, yakni 2.635 kasus baru dibandingkan sehari sebelumnya yang bertambah 2.450 kasus.

Penanggung jawab Selter Isolasi Terpadu Covid-19 Pemerintah Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan per Rabu dua selter kampus resmi beroperasi, yakni Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Untuk selter Unisa bisa menampung 50 pasien dan selter UII bisa menampung 69 pasien isolasi," kata Makwan yang juga sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Rabu.

Dengan beroperasinya selter kampus itu, Makwan mengatakan total ada empat lokasi isolasi terpadu di Kabupaten Sleman yang bisa diakses masyarakat, dari sebelumnya hanya berfokus pada selter Asrama Haji dan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Gemawang.

"Hari ini selter Unisa dan UII masih nol pasien. Sedangkan yang isolasi di selter Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang ada 217 orang pasien," kata dia.

Dari total pasien isolasi itu, yang dirawat di selter Asrama Haji sendiri ada 132 pasien sehingga masih ada sisa 28 ranjang. Adapun yang dirawat di Rusanawa Gemawang ada 85 pasien sehingga tersisa 16 ranjang.

Koordinator Selter Isolasi Terpadu UII Yogyakarta Nur Aisyah Jamil mengatakan selter isolasi yang berada di selatan Kampus Terpadu UII di Jalan Kaliurang KM 14,5, Kabupaten Sleman, itu diaktifkan sebagai respons atas melonjaknya kasus corona di Yogyakarta.

"Fasilitas kesehatan darurat ini dikelola kampus dengan menggandeng Pemkab Sleman, Rumah Sakit Jogjakarta International Hospotal (JIH), Rumah Sakit UII, serta para donatur," kata dia.

Masyarakat yang terkonfirmasi corona tanpa gejala atau gejala ringan dapat menjalani isolasi di lokasi ini secara gratis. "Fasilitas yang disiapkan pun cukup lengkap, setiap kamar tidur hanya diisi satu pasien. Sementara kamar mandi juga telah dipisahkan sesuai nomor masing-masing pasien," kata Nur Aisyah.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan pada hari ini angka kematian terkonfirmasi Covid-19 juga kembali naik, yaitu sebanyak delapan kasus kematian.

"Kasus meninggal dari Kabupaten Bantul sebanyak empat kasus, Kabupaten Gunungkidul dua kasus, dan Kabupaten Kulon Progo dan Sleman masing masing satu kasus," kata Berty.

Selain angka kematian yang naik, lanjut Berty, tingkat keterisian ranjang kritikal (ICU) rumah sakit rujukan juga naik menjadi 30,34 persen dan ranjang nonkritikal (isolasi) sebanyak 47,65 persen.

Baca:
Kasus Covid-19 Naik, Yogyakarta Gencarkan Skrining Acak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.