Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 Naik, Yogyakarta Gencarkan Skrining Acak

image-gnews
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-18 tahun yang digelar di halaman parkir Kebun Binatang Gembiraloka, Yogyakarta. Dok.Pemkot Yogya
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-18 tahun yang digelar di halaman parkir Kebun Binatang Gembiraloka, Yogyakarta. Dok.Pemkot Yogya
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku cukup terkejut dengan naiknya kembali temuan kasus Covid-19 baru pada pekan ini.

Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta pada Rabu, 3 November 2021, melaporkan temuan kasus baru di angka 89 kasus, meski kemudian pada Kamis ini kasus baru kembali turun menjadi 48 kasus.

“Temuan kasus baru kemarin agak mengejutkan karena sebelumnya tren kasus baru sudah di bawah 30 kasus, ini perlu perhatian khususnya bagi siswa-siswa sekolah yang sekarang sudah pertemuan tatap muka,” kata Sekretaris Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji Kamis 4 November 2021.

Aji menuturkan, kemunculan klaster baru khususnya klaster takziah di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, yang lantas menyebar ke Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul akan ditindaklanjuti dengan aktivasi kembali Satgas Penanganan Covid-19.

“Satgas di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi harus kembali memantau protokol kesehatan kegiatan sosial kemasyarakatan yang kembali marak,” kata dia.

Satgas ini, kata Aji, perlu mengawasi agar pelaksanaan hajatan, takziah, dan resepsi pernikahan sesuai pedoman pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.

"Tidak harus sampai dibubarkan acara yang ada, tapi harus dipastikan sesuai protokol, khususnya jumlah peserta terlibat harus dibatasi misalnya 20 orang dan kegiatan yang dihadiri singkat saja durasinya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah antisipasi potensi kenaikan kasus juga disikapi Pemerintah Kota Yogyakarta sejak dini. Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menggelar skrining Covid-19 secara acak terhadap masyarakat termasuk bagi para siswa yang saat ini sudah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

"Rencananya untuk skrining acak itu kami lakukan sampling di sekolah setiap bulan secara bergantian, pesertanya per sekolah bisa 30 siswa dan tiga pendidik dalam skrining itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.

Emma mengatakan langkah skrining acak siswa pembelajaran tatap muka itu menindaklanjuti instruksi Gubernur Yogyakarta dan Kementerian Dalam Negeri bagi daerah yang telah menggelar sekolah tatap muka.

Emma menuturkan, alokasi kebutuhan skrining di sekolah ini masih mencukupi. “Masih ada hampir 40 ribu tes antigen yang bisa dimanfaatkan untuk skrining peserta pembelajaran tatap muka," kata dia.

Baca:
Rusia Kembali Catat Rekor Kematian Harian Tertinggi Akibat Covid-19

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

13 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.