Dikenal Hewan Terpintar, Begini Cara Hyena Mempertahankan Diri dan Wilayah

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 Februari 2022 19:34 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi yang pernah nonton Animal Planet atau BBC Earth kemungkinan sudah tidak asing lagi dengan hyena. Hyena adalah hewan karnivora yang dikenal dengan kepintarannya.

Lantas bagaimana cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya?

Dilansir dari Heyiamindians.com, hyena tutul bertahan hidup di savana dan rawa. Hyena tutul juga suka di daerah yang semi-kering, bahkan kawasan hutan dan pegunungan Afrika dan Asia hingga 4.000 meter. Hyena tutul dewasa biasanya tidur di lubang, kolam dangkal atau di bawah semak-semak.

Hyena memiliki kaki depan panjang dan leher serta bahu yang kuat untuk memotng-motong serta membawa mangsa. Hyena memiliki penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang bai k untuk menemukan bangkai . Selain itu juga hyena merupakan pemburu yang mahir. Hyena memiliki umur rata-rata 12 tahun, akan tetapi mereka juga dapat hidup hingga 25 tahun.

Hyena tutul cenderung hidup berkumpul. Karna itu hyena dikenal sebagai hewan yang kompak dalam tim. Untuk melindungi diri mereka dari bahaya, biasanya mereka akan bergabung.

Mereka akan berkumpul untuk mempertahankan makanan mereka dari musuh. Dengan melakukannya secara tim, mudah bagi hyena tutul untuk menangkap mangsanya.

Karena kemampuannya dalam mempelajari cara untuk mengatasi masalah berbeda dengan hewan lainnya, hyena kerap disebut hewan yang pintar dan cerdik. Mereka akan menghitung jumlah penyusup diwilayahnya dan memperkirakan jumlah kelompoknya yang harus ada untuk mengusir lawannya.

Advertising
Advertising

Lisbdnet. com untuk mempertahankan wilayahnya hyena akan menandai dan berpatroli di wilayah mereka dengan cara meletakkan zat berbau tajam yang dihasilkan oleh kelenjar anal pada batang rumput di sepanjang perbatasan.

Perlu diketahui, hyena memiliki cara unik untuk berkomunikasi satu sama lain. Untuk berkomunikasi, hyena mengoleskan cairan seperti pasta pada rumput dari kelenjar seukuran kepalan tangan diekornya. Hyena lain yang mencicipi daun ini dapat mengendus banyak informasi, termasuk jenis kelamin hewan, status sosial, kemauan untuk kawin dan lain sebagainya.

Selain itu, hyena juga termasuk hewan yang bau. Studi menunjukkan bahwa bau yang menandai aroma hyena berasal dari bakteri. Hasil survei dari DNA hyena, bau itu berasal dari bakteri dan asam lemak volatil yang ada di dalam hyena.

Seperti itulah cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya. Karna kepintarannya dalam mempertahankan diri dan wilayahnya, hyena menjadi hewan yang memiliki strata sosial yang lebih tinggi dari hewan jenis lainnya.

RINDI ARISKA
Baca: Hyena, Salah Satu Hewan Tercerdas Berasal dari Afrika


Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

6 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

18 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

24 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

33 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

33 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

7 Drama Korea Populer yang Dibintangi Ju Ji Hoon

37 hari lalu

7 Drama Korea Populer yang Dibintangi Ju Ji Hoon

Ju Ji Hoon akan hadir dalam drama terbaru berjudul Blood Free. Berikut adalah drama terdahulunya.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya