Diselamatkan 2019, Macan Tutul Jawa Rasi Siap Dilepasliarkan ke TNGC

Rabu, 2 Maret 2022 13:58 WIB

Macan Tutul Jawa yang akan dilepasliarkan di TNGC. (Dok. Gembira Loka Yogya)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seekor macan tutul jawa (Panthera Pardus Melas) betina bernama Rasi yang dirawat Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta bersama Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga akan dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Sabtu, 5 Maret 2022.

Macan tutul jawa merupakan salah satu satwa prioritas endemik Indonesia yang sudah terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) No. 180/IV-KKH/2015 bersama 24 spesies penting lainnya.

"Macan tutul ini diselamatkan tahun 2019 silam, kami lalu bekerja sama dengan PPS Cikanangka dari awal perencanaan, persiapan dan kegiatan habituasinya," kata juru bicara Kebun Binatang Gembira Loka Fahmi Ramadhan, Rabu, 2 Maret 2022.

Gembira Loka Yogya selama ini intens menggalang donasi untuk macan itu melalui TNGC. Donasi diperuntukkan untuk perbaikan kandang habituasi dan kandang jebak macan tutul di Site Bintangot.

Selain itu Gembira Loka juga membantu pembuatan kandang angkut untuk macan tutul itu, lalu memasang CCTV untuk observasi satwa saat habituasi dan penyediaan alat berupa lima unit CCTV dan TV monitor untuk pemantauan 24 jam.

Advertising
Advertising

"Kami turunkan tiga keeper (perawat satwa) yang bertugas secara bergantian ke TNGC dari tanggal 30 Januari 2022 sampai saat ini," kata Fahmi.

Petugas Gembira Loka juga menggandeng tim Cikananga, TNGC, Polisi Hutan, SINTAS dan Universitas Kuningan untuk persiapan habituasi sebelum dilepasliarkan.

Soal pemilihan lokasi pelepasliaran di Taman Nasional Gunung Ciremai atau TNGC karena hutan itu dinilai sebagai kawasan pelestarian alam yang bisa memberikan ruang bagi sumber daya alam hayati untuk hidup dan berkembang biak.

"Macan tutul ini salah satu komponen yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem, yakni sebagai top predator atau pemangsa tertinggi dalam rantai makanan ekosistem yang memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya keseimbangan ekosistem," kata Fahmi.

Ekosistem dikatakan seimbang apabila semua komponen biotik dan abiotik berada pada takaran yang seharusnya dalam jumlah maupun peranannya di lingkungan.

Baca:
Macan Tutul Jawa Terekam Kamera di Hutan Karawang Disambut Gembira

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

12 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

22 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

4 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya