Kasus Kematian Covid-19 Yogya Berlipat, Omicron Siluman Ditemukan

Jumat, 4 Maret 2022 12:09 WIB

Shelter Covid-19 di Desa Argomulyo Bambanglipuro Kabupaten Bantul Yogyakarta yang kembali aktif pekan ini pasca lonjakan kasus Covid-19 terjadi merata di seluruh DIY. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus kematian terkonfirmasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus naik setiap harinya. Angka pekan lalu yang masih bertahan di bawah 10 kasus pada pekan ini sudah mulai berlipat ganda.

"Penambahan kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis sebanyak 20 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih pada Kamis petang 3 Maret 2022.

Distribusi kasus kematian akibat Covid-19 merata ke lima kabupaten di DIY. Dipimpin terbanyak Kabupaten Sleman sebanyak enam kasus, lalu Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul masing-masing empat kasus dan Kota Yogyakarta sebanyak dua kasus.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di DIY pun kembali di atas 2.500 kasus dalam dua hari terakhir.

Di tengah semakin meningkatnya kematian terkonfirmasi Covid-19 di DIY, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga mendeteksi sebaran Omicron subvarian BA.2. Subvarian ini diyakini menular lebih cepat dibanding Omicron BA.1 di Yogyakarta.

Advertising
Advertising

FKKMK UGM telah menemukan setidaknya tujuh kasus infeksi subvarian yang kerap dijuluki siluman itu saat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Siluman karena tak memiliki ciri khas dalam hasil pemeriksaan PCR.

"Untuk derajat keparahan dari subvarian BA.2 ini belum bisa disimpulkan," kata Ketua Kelompok Kerja Genetik FKKMK UGM, Gunadi, saat dihubungi Jumat 4 Maret 2022.

Gunadi membeberkan, temuan subvarian BA.2 itu merupakan hasil pemeriksaan sejak awal Februari. Secara rinci, dari 47 sampel yang diperiksa, hasilnya ada 39 teridentifikasi infeksi varian Omicron serta delapan sampel varian Delta. Dari 39 itu, sebanyak tujuh di antaranya adalah sub varian BA.2.

Gunadi mengatakan, belum bisa disimpulkan soal derajat keparahan gejala Omicron subvarian BA.2 ini bukan karena ada kendala. "Namun kami butuh data yang lebih banyak, untuk menyimpulkan apakah ada hubungan varian ini dengan derajat keparahan seperti kasus kematian yang terjadi," kata dia.

Baca juga:
Studi Reinfeksi Omicron: Orang yang Sembuh Kebal 95 Persen 30-40 Hari


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

3 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

5 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

11 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

12 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya