Pakar Unsoed: Konsumsi Ikan di Tengah Pandemi Tingkatkan Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Minggu, 6 Maret 2022 21:14 WIB

Potongan-potongan salmon yang berbentuk seperti patung Oscar yang akan disajikan pada acara makan malam Academy Awards ke-91 atau Piala Oscar 2019 dalam acara kunjungan media di Los Angeles, California, 15 Februari 2019. Academy Awards ke-91 atau Piala Oscar 2019 akan digelar pada 24 Februari 2019 saktu setempat. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi perikanan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Teuku Junaidi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan di tengah pandemi Covid-19 karena baik untuk kesehatan.

"Masyarakat perlu meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan gemar makan ikan sebagai gaya hidup sehari-hari terutama di tengah pandemi Covid-19," katanya di Purwokerto, Ahad, 6 Maret 2022.

Pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed tersebut menilai pemerintah daerah perlu meningkatkan kampanye makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Ikan memiliki banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kesehatan tubuh. Selain itu ikan juga dapat menjadi sumber protein utama karena kaya akan omega 3.

Advertising
Advertising

"Ikan kaya akan gizi yang baik untuk menunjang kesehatan terutama bagi anak-anak, maka gemar makan ikan dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus kekerdilan atau stunting," katanya.

Menurutnya, ikan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak karena dapat mendukung perkembangan otak dan juga kesehatan mata anak. Dia mendorong sosialisasi manfaat makan ikan bagi kesehatan terus digaungkan kepada seluruh masyarakat.

Peningkatan konsumsi ikan akan mendorong pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan meningkatkan perekonomian lokal dan mendukung pengembangan industri perikanan. "Harga ikan yang relatif stabil juga diharapkan akan dapat memberikan andil positif dalam menekan nilai inflasi," katanya.

Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa pengembangan industri perikanan berpotensi mendorong penciptaan lapangan kerja baru salah satunya layanan jasa gudang pendingin ikan.

"Industri penyimpan dingin apung di laut bisa berdampak positif karena ikan akan tertampung di industri kapal apung dan hal ini diharapkan juga dapat berperan dalam mencegah kerusakan lingkungan akibat limbah ikan," katanya.

Baca juga: Ubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi dengan Taat Protokol Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan

7 hari lalu

Rektor Unsoed Cabut Aturan Kenaikan UKT, Uang Mahasiswa Bakal Dikembalikan

Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyebut akan mencabut peraturan kenaikan UKT, namun tetap akan ada penyesuaian dengan penerbitan peraturan baru.

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

7 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

8 hari lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya