Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

Senin, 7 Maret 2022 12:30 WIB

Mumi anak-anak yang ditemukan di situs Cajamarquilla pra-Inca dan diyakini berusia antara 800 dan 1.200 tahun dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, di Lima, Peru, 22 Februari 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun lalu, ramai dibincangkan penemuan mumi di sebuah makam bawah tanah di kota kuno Cajamarquilla, di pinggiran Lima, Peru. Laki-laki dalam mumi terbaring dalam posisi mirip janin.

Para ahli arkeologi percaya pria itu berusia antara 18 dan 22 tahun ketika mati. Namun, penelitian terbaru menunjukkan pria itu berusia sekitar 35 tahun saat mumifikasi. Para arkeolog menamai mumi itu "Chabelo."

Kini, kembali ditemukan 20 mumi tak jauh dari Chabelo. Diduga ke-20 mumi temuan terbaru itu orang yang menjalani mumifikasi itu adalah sebelumnya korban ritual pengorbanan. Mereka terbagi atas 8 anak dan 12 dewasa. Mumi tersebut tampak dibungkus dan tali tambang coklat.

Setelah diteliti lebih lanjut, beberapa anak memiliki bukti kekerasan, seperti patah tulang. Ada kemungkinan beberapa anak dikorbankan sebagai bagian dari ritual pemakaman. Ini berdasarkan serangkaian praktik pemakaman, ritual dan cara masyarakat Pegunungan Andes melihat dunia yang sama sekali berbeda dari manusia kebanyakan saat ini.

"Konsep kematian sangat penting bagi mereka: itu adalah dunia paralel, tempat tinggal orang mati," kata Pieter Van Dalen Luna, seorang profesor arkeologi di National University of San Marcos yang memimpin tim yang melakukan ekskavasi, mengatakan dalam pernyataannya. Tim berencana untuk melakukan analisis DNA dan penanggalan radiokarbon pada sisa-sisa jasad untuk mempelajari lebih lanjut tentang riwayat mumi anak-anak tersebut.

Advertising
Advertising

Kota Cajamarquilla memiliki empat piramida sekitar 1.000 tahun yang lalu, pada masa Chabelo masih hidup. Saat itu, piramida adalah tempat penting untuk perdagangan antara orang-orang yang tinggal di daerah pesisir dan pegunungan di Peru.

Diyakini kalau baru sekitar satu persen dari situs yang telah digali. Para arkeolog tidak menemukan jejak sistem penulisan yang berasal dari waktu itu di Peru. Mereka menjadi harus sangat bergantung pada peninggalan-peninggalan untuk memahami seperti apa kehidupan pada masa itu.

Peru sebagai tujuan wisata Machu Picchu adalah rumah bagi ratusan situs arkeologi dari budaya yang berkembang sebelum dan sesudah Kerajaan Inca. Kekuasaannya mendominasi bagian selatan Amerika Selatan 500 tahun yang lalu, dari Ekuador selatan dan Kolombia hingga ke Cile bagian tengah.

Berbagai budaya telah dikenal untuk membuat mumi bagi jasad mereka yang telah meninggal. Yang paling terkenal adalah orang Mesir kuno, tetapi orang Cina, orang kuno Kepulauan Canary, Guanches, dan banyak masyarakat pra-Columbus di Amerika Selatan, termasuk Suku Inca, juga mempraktikkan mumifikasi.

LIVESCIENCE

Baca juga:
Harimau Sumatera Hindari Jerat di Mukomuko, Satu Lagi Sapi Jadi Korban


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

47 menit lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

7 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

33 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

41 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

42 hari lalu

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

Dina Boluarte menyebut skandal jam tangan Rolex yang menjeratnya sebagai kebohongan dan tabir asap..

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

44 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

45 hari lalu

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

Presiden Peru disorot rakyatnya karena gunakan jam tangan Rolex. Enam menteri langsung mundur. Ini profil Dina Boluarte.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

46 hari lalu

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

Presiden Peru Dina Boluarte terlibat skandal suap jam tangan Rolex. Rumahnya digeledah polisi akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya