Frekuensi El Nino Diperkirakan Meningkat pada 2040

Selasa, 8 Maret 2022 14:19 WIB

Warga membantu seorang pria melintasi banjir akibat hujan deras yang menyebabkan meluapnya sungai di Piura, Peru, 27 Maret 2017. Sebanyak 11 wilayah Peru, terutama di bagian barat-laut, telah diguyur hujan lebat akibat fenomena El Nino. REUTERS/Miguel Arreategui

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan fluktuasi cuaca global yang disebut peristiwa El Nino kemungkinan akan menjadi lebih sering pada tahun 2040.

El Nino—pemanasan air permukaan yang tidak biasa di bagian timur Samudra Pasifik tropis—mempengaruhi iklim, ekosistem, dan masyarakat di seluruh dunia.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Jun Ying dari Institut Kedua Oseanografi, Kementerian Sumber Daya Alam di Cina dan Universitas Exeter. Ia memeriksa empat kemungkinan skenario untuk emisi karbon di masa depan, dan menemukan peningkatan risiko kejadian El Nino di keempat skenario tersebut.

Jung mengatakan bahwa dari penelitian sebelumnya, ketika mengukur El Nino, perubahan dalam hal pergeseran curah hujan di khatulistiwa timur Pasifik, model memprediksi peningkatan frekuensi peristiwa itu. "Studi ini menunjukkan bahwa perubahan itu bisa terjadi setelah dua dekade berikutnya," kata Jung.

Studi yang dipublikasikan di Nature Climate Change itu meneliti waktu munculnya perubahan di Pasifik tropis menggunakan model iklim mutakhir. Waktu munculnya didefinisikan sebagai ketika sinyal perubahan iklim muncul dari kebisingan latar belakang biasa dari variabilitas iklim alami.

Advertising
Advertising

Saat melihat perubahan pola curah hujan El Nino, perkiraan terbaik waktu munculnya perubahan adalah pada tahun 2040 di keempat skenario emisi yang dipertimbangkan.

Rekannya, Profesor Mat Collins dari University of Exeter dan bagian dari Global Systems Institute, menambahkan, "yang mengejutkan kami adalah bahwa perubahan muncul terlepas dari skenario yang kami lihat."

Karena curah hujan di daerah tropis dikaitkan dengan suhu permukaan laut (SST) terpanas, maka perubahan relatif SSTlah yang lebih penting daripada perubahan absolut. Hal ini membawa pada kesimpulan yang agak tegas bahwa perubahan ini pada dasarnya tidak dapat dihindari.

Studi ini dilakukan oleh Dr Ying sebagai bagian dari kunjungan yang disponsori Dewan Beasiswa Tiongkok selama setahun ke Universitas Exeter. Makalah tersebut berjudul: “Emergence of Climate Change in the Tropical Pacific”.

Baca:
Saling Mempengaruhi antara Perubahan Iklim dan Hidrometeorologi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

10 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

7 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya