Mengapa Darah Berwarna Merah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 12 Maret 2022 10:13 WIB

Ilustrasi kantong darah/golongan darah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya mengapa darah berwarna merah? Atau mengapa tidak berwarna biru seperti yang dimiliki gurita atau kepiting? Tentu, hal itu karena beberapa zat kimia warna-warni yang terdapat di dalam sel darah merah Anda.

Sebagian darah manusia terdiri dari plasma, di mana semua sel darah dan zat apa pun yang di bawah oleh darah (selain oksigen) dilarutkan. Seorang dokter dan akademisi di University of Maryland Medical Center, David Getz, mengatakan jenis sel darah yang dimiliki manusia umumnya adalah sel darah merah. Jika sel darah merah dalam tubuh kurang, bisa menjadi tanda-tanda penyakit anemia.

Menurut Getz, warna merah dalam sel darah merah terjadi karena mengandung molekul zat besi yang disebut hemoglobin. Dalam tubuh, ia berperan sebagai pengikat dan pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Hemoglobin terdiri dari empat rantai protein yang masing-masing mengikat struktur kimia berbentuk cincin tambahan yang dikenal “hemes”.

"Warna merah berasal dari sub unit protein yang dikenal sebagai 'hemes' yang mengikat zat besi. Oksigen, kemudian berikatan dengan zat besi, dan itu adalah interaksi antara unit heme dan oksigen yang membuat darah merah," kata Getz dikutip Tempo dari The Healthy.

Warna merah dalam darah bukan tanpa alasan, sebab warna tersebut memainkan peran penting. Hal itu juga berlaku bagi warna-warna lain di organ tubuh manusia. Warna, menurut Sergio Piña-Oviedo dari Departemen Hematopathology di MD Anderson Cancer Center di Houston, sangat penting untuk keperluan kamuflase, perlindungan, hingga metabolisme dalam tubuh.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, melansir dari Medical News Today, ada kemungkinan terjadinya perubahan biokimia warna merah dalam darah manusia. Hal itu tak terlepas dari relevansinya dengan tiap organ manusia yang lain. Misalnya, untuk dialirkan ke darah manusia, zat besi dalam hemoglobin mengikat oksigen di paru-paru (proses pernapasan). Saat dipompa menjauh dari paru-paru ke jaringan tubuh, darah akan terlihat berwarna merah terang.

Sebaliknya, ketika oksigen dilepaskan, akan tergantikan oleh karbondioksida yang kemudian dibawa kembali ke paru-paru. Selanjutnya dikeluarkan dari tubuh saat Anda bernapas. Tatkala karbondioksida berikatan dengan hemoglobin, warna sel darah merah akan berubah, dari merah terang menjadi merah tua, serta akan terlihat sedikit ungu.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ini Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

19 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Disarankan Memilih Pakaian Merah saat Naik Pesawat, Inilah Alasannya

24 Januari 2024

Wisatawan Disarankan Memilih Pakaian Merah saat Naik Pesawat, Inilah Alasannya

Rekomendasi mengenakan pakaian merah berasal dari penelitian yang menunjukkan bahwa warna tersebut menonjol dibandingkan warna lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

18 Januari 2024

Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

15 Januari 2024

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya