Epidemiolog UI Sebut Masyarakat Kini Malas Tes Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Senin, 14 Maret 2022 17:12 WIB

Suasana sepi di sebuah fasilitas tes antigen atau PCR di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Kebijakan baru ini memperbolehkan penumpang transportasi darat, laut, dan udara khususnya rute domestik tidak perlu lagi untuk menunjukkan surat tes antigen atau PCR asalkan sudah divaksin minimal dua kali. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan kemampuan mendeteksi Covid-19 lewat pengujian dan pelacakan kontak harus makin ditingkatkan meski kasus Covid-19 saat ini menurun.

"Saya lihat sekarang turun drastis banget kasus Covid-19. Tapi, kan pemerintah harus memantau atau melakukan surveilans dengan ketat, kemampuan deteksi harus meningkat," kata Yunis saat dihubungi, Senin, 14 Maret 2022.

Masyarakat juga diimbau tidak takut mengikuti pemeriksaan Covid-19 lewat antigen atau polymerase chain reaction (PCR). Tes usap itu penting guna mendeteksi virus corona di tengah mayarakat.

"Sekarang ada kemalasan untuk masyarakat memeriksa antigen atau PCR, jadi menurut saya banyak kasus yang tidak terdeteksi yang menyebabkan penularan COVID-19 masih ada di Indonesia," ujarnya.

Advertising
Advertising

Semakin cepat kasus ditemukan di tengah masyarakat, kata Yunis, maka diharapkan bisa cepat mencegah penyebaran Covid-19. Yunis menuturkan pembebasan sosial dengan segala kelonggoran bertransportasi tanpa hasil tes usap terlalu dini. Dia khawatir kasusnya justru akan meningkat kembali apabila protokol kesehatan tak dijalan secara ketat.

Yunis mengatakan untuk daerah dengan positivity rate yang tinggi, pembatasan sosial harus digencarkan. Menurut dia, daerah dengan level 2 bukan berarti aman dari penularan Covid-19, perubahan level ke level 3 bisa terjadi jika masyarakat lengah. Untuk itu, kata dia, perlu tetap melakukan pembatasan sosial.

"Mari tetap pertahankan protokol kesehatan sampai nanti ada batas indikator yang bisa digunakan bebas bersama," ujarnya.

Baca juga:

Mantan Presiden Barack Obama Positif Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

10 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

11 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

2 hari lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

5 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya