Risiko Jika Hidrogen Sulfida Masuk ke dalam Tubuh Manusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 14 Maret 2022 22:07 WIB

Garis polisi terpasang di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad, 13 Maret 2022. Kepolisian memastikan kondisi aman dan terkendali setelah adanya pipa gas bocor di lokasi sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang terjadi pada Sabtu (12/3). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pekerja dilaporkan tewas akibat terpapar gas beracun hidrogen sulfida (H2S) yang bocor di sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Dieng, pada Sabtu, 12 Maret 2022. Sejumlah orang lainnya yang terpapar gas beracun itu dibawa ke rumah sakit.

Hidrogen sulfida merupakan gas berbau seperti telur busuk. Gas beracun itu juga mudah terbakar. Mengutip Department of Health New York State, efek utama paparan hidrogen sulfida jangka pendek maupun panjang pada hewan laboratorium mengiritasi hidung dan paru-paru. Ada efek kerusakan otak

Apa yang terjadi jika hidrogen sulfida masuk ke dalam tubuh manusia?

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC) paparan hidrogen sulfida secara langsung menyebabkan iritasi mata dan sistem pernapasan. Paparan hidrogen sulfida menyebabkan terhentinya pernapasan secara tiba-tiba (apnea), gangguan tidur, koma, kejang, pusing, sakit kepala, lemah, mudah marah, insomnia, sakit perut, dan radang.

Efek utama paparan hidrogen sulfida jangka pendek maupun panjang pada hewan laboratorium mengiritasi hidung dan paru-paru, dikutip dari Department of Health New York State. Ada efek kerusakan otak. Efek itu akan sama dialami orang yang menghirup hidrogen sulfida. Namun efek paparan tergantung tingkat kepekatan gas, durasi, dan intensitas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 15 miligram hidrogen sulfida menyebabkan iritasi selaput bening yang menutupi bagian mata atau konjungtiva. Paparan 70 miligram hidrogen sulfida menyebabkan kerusakan mata yang serius. Mempengaruhi saraf sensoris di konjungtiva, rasa sakit terasa cepat berkurang akibat kerusakan jaringan semakin besar.

Advertising
Advertising

Paparan 225 miligram hidrogen sulfida efeknya melumpuhkan indra penciuman. Bau tidak lagi bisa dikenali. Paparan 400 miligram gas beracun itu akan mengiritasi pernapasan hingga risiko pengumpulan cairan pada paru-paru atau edema paru. Paparan hidrogen sulfida melebihi 400 miligram mengakibatkan stimulasi kuat dari sistem saraf pusat dengan hiperpnea yang menyebabkan apnea, kejang, tidak sadar, kematian.

Menurut National Center for Biotechnology Information pelepasan gas hidrogen membahayakan manusia jika terpapar langsung, misalnya terhirup atau menempel di makanan dan minuman.

Jika terhirup, hidrogen sulfida cepat terserap melalui paru-paru maupun saluran pencernaan. Jika hidrogen sulfida masuk ke dalam tubuh, hidrogen sulfida bisa mengalami penguraian dalam tubuh, kemudian dikeluarkan, seperti dikutip dari Science Direct. Hidrogen sulfida keluar dari tubuh melalui urine, paru-paru, atau feses. Itu tergantung melalui mana paparan pada tubuh manusia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kebocoran Gas Beracun di PLTP Dieng, Apa itu Hidrogen Sulfida?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

20 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

20 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

21 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

24 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

30 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

36 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

51 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

3 Februari 2024

6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.

Baca Selengkapnya