MotoGP Mandalika, Teknologi Hujan Buatan BRIN Hadang Cuaca Ekstrem

Minggu, 20 Maret 2022 10:31 WIB

Safety Car melakukan inspeksi lintasan saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 20 November 2021. Race 1 WorldSBK resmi ditunda karena cuaca buruk dan akan digelar pada Minggu 21 November 2021 pukul 11.00 WITA. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Momen ajang balapan motor kelas dunia MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, memasuki puncaknya pada Minggu siang ini, 20 Maret 2022. Dukungan untuk rangkaian agenda yang telah dimulai sejak Kamis lalu mengalir di antaranya dari Tim Teknologi Modifikasi Cuaca, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tim beroperasi dengan satu misi: mengantisipasi terjadinya hujan di Sirkuit Internasional Mandalika.

“Kami telah mengirim 15 personel dari Laboratorium Pengelolaan TMC dan Sekretariat Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk menjalankan tugas negara tersebut,” kata Pelaksana tugas Direktur Penguatan dan Kemitraan, Infrastruktur Riset dan Inovasi, BRIN, Salim Mustofa, pada Kamis, seperti dikutip dari website BRIN.

Salim mengungkapkan, permintaan dukungan Tim TMC datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan kepada BRIN melalui Surat No. S-52/KA BNPB/PD.01/03/2022 tanggal 12 Maret 2022. Latar belakangnya adalah peringatan dini BMKG di wilayah NTB yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Permintaan juga datang dari Gubernur NTB atas nama status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah longsor dan Puting Beliung di Provinsi NTB. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi juga disebutnya sudah lebih dulu menitahkan operasi TMC melalui Surat Nomor: B-0210/MENKO/MARVES/PE.02.00/I/2022 tanggal 21 Januari 2022. Surat perihal permohonan dukungan penyelenggaraan Teknologi Modifikasi Cuaca di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika sebagai bagian dari upaya persiapan penyelenggaraan event series race MotoGP 2022.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC, Budi Harsoyo, mengatakan bahwa operasi di Mandalika merupakan jenis layanan pengurangan curah hujan. Dia menerangkan, layanan teknologi itu dalam beberapa tahun terakhir mulai banyak diaplikasikan untuk tujuan mitigasi banjir ataupun pengamanan pembangunan infrastuktur nasional dan sejumlah acara kenegaraan yang diselenggarakan di luar ruangan.

Advertising
Advertising

Operasi TMC di Mandalika sekaligus yang pertama pascatransisi organisasi BRIN. Seperti diketahui, tim ini sebelumnya ada di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT

"Setelah ini kami sudah menjadwalkan pelaksanaan TMC di sejumlah lokasi untuk berbagai tujuan, seperti antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat atas permintaan dari KLHK, dan pengisian waduk kaskade Citarum Jawa Barat atas permintaan dari PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali dan Perum Jasa Tirta II,” kata Budi.

Sebelum itu semua, tentu saja Tim TMC BRIN dituntut unjuk kemampuan di Mandalika. Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Rustian, menyebut operasi didukung satu unit pesawat Casa 212-200 dari Skuadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Metode flare dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca hujan buatan menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne milik BPPT--kini BRIN. (BBTMC-BPPT)

Komando operasi dipegang oleh M. Djazim Syaifullah, staf pelaksana dari Laboratorium Pengelolaan TMC. Dia memimpin tim bersiaga memburu setiap pertumbuhan awan potensial hujan yang dipantau melalui radar cuaca. "Jika sudah terpantau ada pertumbuhan awan potensial hujan yang bergerak menuju daerah target, kami segera melakukan persiapan sorti penyemaian untuk mempercepat proses hujan supaya lebih dulu jatuh--sebagai hujan buatan--sebelum mencapai daerah target,” kata Djazim menerangkan.

Sepanjang akhir pekan ini, terbukti tak terjadi hujan intensitas sedang apalagi hujan lebat di kawasan Mandalika. Sejauh ini, Tim TMC kemungkinan berhasil meredam potensi cuaca ekstrem yang dibawa oleh keberadaan bibit siklon 93S. Keberadaannya terpantau di sekitar Laut Sawu sebelah selatan NTT dan bergerak menjauh.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya