Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 5 Kali dalam 3 Jam

Minggu, 20 Maret 2022 19:27 WIB

Gunung Merapi memuntahkan rentetan awan panas sejauh maksimal 3.500 meter ke arah tenggara pada Minggu siang, 20 Maret 2022. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Awan panas guguran Gunung Merapi meluncur setidaknya lima kali dalam waktu sekitar tiga jam pada Minggu, 20 Maret 2022. Sebanyak empat yang pertama bahkan hanya dalam 15 menit.

"Empat awan panas pertama terjadi pukul 14.14 WIB, 14.16 WIB, 14.22 WIB, dan 14.26 WIB dengan durasi 357 detik dan estimasi jarak luncur 3,5 kilometer ke tenggara hulu Kali Gendol," kata Kepala Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Minggu.

Awan panas guguran Merapi susulan terjadi lagi pukul 16.45 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 milimeter dan durasi 147 detik. Estimasi jarak luncur 1.800 meter ke barat daya. "Saat terjadi lontaran awan panas cuaca kawasan Merapi berkabut," kata Hanik.

Kejadian pada hari ini menjadi rentetan awan panas terbanyak dalam sehari pasca-Merapi terekam cukup aktif memuntahkan belasan awan panas hingga sejauh lima kilometer pada 9-10 Maret lalu. Pada Sabtu, 19 Maret 2022, sekali terjadi luncuran awan panas berjarak 2.500 meter ke arah barat daya.

"Aktivitas Merapi dari tanggal 11-17 Maret 2022 juga masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif," kata Hanik.

Advertising
Advertising

Hanik mengatakan kalau sepanjang periode sepekan itu teramati pula guguran lava sebanyak 119 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng. Jarak luncur maksimalnya 2.000 meter. Di luar itu ada empat kali yang mengarah tenggara (hulu Sungai Gendol) dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.

"Aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan dalam status Siaga atau Level III," kata Hanik.

Baca juga:
MotoGP Mandalika, Teknologi Hujan Buatan BRIN Hadang Cuaca Ekstrem


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

11 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya