Rusia Larang Facebook dan Instagram Akibat Terlibat Ekstremis, WhatsApp Boleh

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 22 Maret 2022 10:57 WIB

Ilustrasi logo Instagram, Facebook, Whatsapp

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim di Pengadilan Tverskoy Moskow telah memutuskan untuk melarang dua aplikasi Meta, Facebook dan Instagram, karena terlibat dalam kegiatan ekstremis, sebagaimana awalnya dilaporkan oleh outlet media milik negara Rusia, TASS.

Hakim Olga Solopova mengatakan “Pengadilan telah memutuskan untuk mengabulkan gugatan Kantor Kejaksaan Agung Rusia," menurut Interfax sebagaimana dikutip The Verge, 21 Maret 2022.

Larangan tersebut akan memblokir Meta dari melakukan bisnis atau membuka cabang baru di negara tersebut dan akan berlaku segera. Namun, larangan itu tidak termasuk WhatsApp.

Pekan lalu, Facebook dan Instagram menguraikan kebijakan moderasi yang memungkinkan pengguna di Ukraina dan negara-negara Eropa Timur lainnya untuk menyerukan kekerasan terhadap tentara Rusia.

Platform itu awalnya mengatakan kepada moderator untuk mengizinkan unggahan dengan seruan kematian Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, tetapi kemudian mempersempit kebijakannya dengan panduan yang secara eksplisit melarang seruan untuk melakukan kekerasan terhadap warga Rusia atau kepala negara mana pun, menurut Reuters.

Advertising
Advertising

“Kami percaya bahwa operasi perusahaan tunduk pada larangan sehubungan dengan keterlibatannya dalam kegiatan ekstremis,” kata seorang pejabat regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor selama persidangan, menurut sebuah laporan oleh Interfax. Kantor kejaksaan Rusia meminta larangan tersebut, bersama dengan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB).

TASS mengutip seorang perwira FSB yang berargumen bahwa “Kegiatan Meta ditujukan untuk melawan Rusia dan angkatan bersenjatanya. Kami mendesak agar aktivitas Meta segera dilarang.”

Menurut outlet tersebut, perwakilan kejaksaan mengatakan bahwa penggunaan Facebook dan Instagram tidak akan membuat individu bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam ekstremisme, namun TASS juga mengutip pengacara yang mengatakan bahwa membeli iklan di layanan tersebut dapat dilihat sebagai mendanai ekstremisme.

Roskomnadzor melarang akses ke Facebook dan Instagram awal bulan ini setelah menuduh kedua platform mendiskriminasi konten dari media pemerintah Rusia, karena kedua platform telah beralih untuk menurunkan konten dari outlet yang didukung negara.

Facebook juga telah memblokir akses ke outlet milik negara, RT dan Sputnik, di Uni Eropa, serta melarang media pemerintah Rusia beriklan di platform tersebut.

THE VERGE

Baca:
Facebook Laporkan Penurunan Pengguna Harian untuk Pertama Kalinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

11 jam lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

4 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.

Baca Selengkapnya