Mengenal Pancawara atau Pasaran dalam Kalender Jawa

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 24 Maret 2022 12:17 WIB

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kalender Jawa adalah sebuah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahan Mataram.

Kalender Jawa memiliki keistimewaan karena memadukan sistem penanggalan Islam, sistem penanggalan Hindu, dan sedikit pengaruh penanggalan Julian.

Selain itu, sistem kalender Jawa saat ini memakai dua siklus hari, yaitu siklus mingguan yang terdiri dari tujuh hari atau disebut saptawara dan juga siklus lima hari pasaran atau pancawara.

Selain saptawara dan pancawara, sistem kalender Jawa juga mengenal siklus enam hari atau disebut sadwara. Lalu, apa itu pancawara atau siklus lima hari pasaran dalam kalender Jawa?

Mengutip dari laman Kraton Jogja, pancawara adalah sebuah pekan yang terdiri dari lima hari dalam kalender Jawa. Pancawara terdiri atas Pahing (Jenar), Pon (Palguna), Wage (Cemengan), Kliwon (Kasih), dan Legi (Manis).

Advertising
Advertising

Masing-masing hari dalam pancawara memiliki bobot angka yang biasa disebut dengan neptu, seperti Pahing memiliki neptu 9, Pon memiliki neptu 7, Wage memiliki neptu 4, Kliwon memiliki nepatu 8, dan Legi memiliki neptu 5.

Di samping itu, satu hal unik yang membuat pancawara disebut hari pasaran karena pada zaman dahulu banyak pasar tradisional yang hanya buka pada hari tertentu saja.

Misalnya Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Wage. Karena itu, pancawara populer juga disebut hari pasaran atau hari bukanya pasar.

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Menyingkap Awal Bermulanya Kalender Jawa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

5 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

8 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

10 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

10 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

12 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

14 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

15 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

15 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya