Kasus Covid-19 Varian BA.2 di AS Melonjak Saat Memasuki Musim Alergi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 24 Maret 2022 17:22 WIB

Carter Dickerson, 5 tahun, dipeluk oleh ibunya dan Wali Kota Washington D.C. Muriel Bowser, saat menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Mary's Center, Washington, AS, 3 November 2021. Amerika Serikat mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Los Angeles - Subvarian BA.2 dari Omicron telah menyumbang lebih dari sepertiga jumlah infeksi baru Covid-19 di Amerika Serikat (AS), bersamaan dengan musim alergi yang dapat membuat rumit gejala dan keterlambatan dalam membedakannya secara tepat waktu.

Varian BA.2 menyumbang sekitar 34,9 persen dari jumlah infeksi baru Covid-19 di AS dalam pekan yang berakhir pada 19 Maret, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Angka ini naik dari 22,3 persen pada pekan sebelumnya dan 15,8 persen pada dua pekan sebelumnya.

Varian BA.2 menyebar cepat di negara tersebut, dengan kasus infeksi naik hampir dua kali lipat dalam setiap pekan pada Februari, papar data CDC.

Di bagian timur laut negara itu, prevalensi BA.2 telah melampaui 50 persen dalam sepekan terakhir.

Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Eropa dan Asia akibat penyebaran cepat BA.2, para ilmuwan khawatir varian itu akan segera menyebabkan peningkatan kasus di AS.

Advertising
Advertising

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, mengatakan bahwa dirinya memperkirakan peningkatan kasus akibat BA.2, tetapi tidak sebesar lonjakan yang diakibatkan oleh varian lainnya.

Fauci menuturkan bahwa galur baru tersebut sekitar 50 sampai 60 persen lebih mudah menular dibanding galur Omicron yang pertama, seraya menambahkan bahwa galur itu berpotensi mengambil alih posisi sebagai galur dominan di AS.

Hal yang menambah rumit situasi adalah dimulainya musim alergi. Para pakar khawatir soal musim alergi karena beberapa gejala awal Covid-19 menyerupai alergi, seperti pilek atau hidung tersumbat, atau batuk dan kelelahan.

Hal itu berpotensi menyebabkan keterlambatan dalam membedakan virus corona dengan alergi serbuk sari.

Selain itu, para pakar memperingatkan menurunnya jumlah kasus Covid-19 dari puncak kasus tertinggi pada awal Januari kemungkinan tidak memberikan gambaran lengkap terkait pandemi.

Keri Althoff, seorang peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, menyampaikan bahwa jumlah kasus yang dihitung CDC kemungkinan lebih kecil dari jumlah sebenarnya karena beberapa orang tidak lagi menjalani pengujian, dan beberapa lainnya melakukan pengujian mandiri di rumah dan tidak melaporkan hasilnya.

Selain itu, tidak semua spesimen menjalani tes pengurutan (sequencing) genetik untuk menentukan varian, imbuh Kerri.

Para pejabat dan pakar kesehatan menekankan bahwa vaksin Covid-19 beserta dosis penguat (booster) masih menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit serius akibat virus itu.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Reinfeksi Sesama Varian Omicron Bisa Terjadi, Simak Temuan Studinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

34 menit lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

21 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya