Pohon Pakis Setinggi Kelapa di Maluku Terancam Punah, Diganggu Rusa?

Reporter

Antara

Senin, 28 Maret 2022 08:51 WIB

Pohon pakis binaiya di ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut di Taman Nasional Manusela, Maluku Tengah. (ANTARA/Winda Herman)

TEMPO.CO, Ambon - Jenis tumbuhan dilindungi pakis binaiya (Chyathea binayana) terancam punah di habitatnya di Taman Nasional Manusela, Pulau Seram, Maluku. Pakis binaiya hanya tumbuh di ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut di taman nasional ini. Usut punya usut, populasi rusa yang mendaki ke ketinggian itu diduga sebagai penyebabnya.

Balai Taman Nasional Manusela menyebut apa yang dialami pakis binaiya sebagai gangguan ekosistem. "Kami coba pasang camera trap di sana hasilnya sementara, ada aktivitas rusa. Jadi mungkin ini mengganggu,” kata kepala Balai Taman Nasional Manusela, M. Zaidi, di Ambon, Minggu 27 Maret 2022.

Zaidi menduga aktivitas populasi rusa yang merusak tanaman dilindungi itu karena hewan tersebut kekurangan makanan. Zaidi belum bisa memastikannya karena setelah dipasang kamera tersebut baru diketahui keberadaan rusa di ketinggian itu. “Yang kami lihat sekarang rusa sudah main di situ. Apakah dari dulu rusa main di situ? kami belum punya data."

Sejauh ini, Zaidi menjelaskan, Balai Taman Nasional Manusela sudah berusaha mencari solusi untuk melindungi tumbuhan pakis tersebut. Yang pasti, jenis tumbuhan itu tak bisa dibudidayakannya di dataran yang lebih rendah yang lebih mudah dijangkau daripada tempat hidupnya selama ini di ketinggian lebih dari 3.000 meter dpl.

“Kalau dia hidup di ketinggian itu, tidak mungkin kami budidayakan di bawah," katanya sambil menambahkan, "Paling yang bisa diterapkan adalah perlindungan terhadap habitatnya saja, memproteksi area."

Advertising
Advertising

Taman Nasional Manusela mempunyai salah satu fungsi sebagai kawasan pelestarian keanekaragaman flora di Pulau Seram. Termasuk dalam hal ini adalah pelestarian pakis binaiya yang merupakan jenis paku-pakuan endemik Pulau Seram yang habitatnya berada di sekitar Puncak Binaiya.

Bentuk tumbuhan ini hampir menyerupai pohon kelapa dengan tinggi batang mencapai 10-12 meter, sehingga mudah dibedakan dengan jenis paku lainnya. Pada batang bagian atas hanya terdapat lekukan dangkal bekas tangkai daun melekat. Tekstur batangnya kasar dan sangat keras, hingga tak jarang melihat pakis yang telah mati namun batangnya tetap berdiri tegak dan kokoh.

Baca juga:
Dugaan Kasus Pertama Covid-19 Menular dari Rusa Ditemukan di Kanada


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

12 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

15 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

17 hari lalu

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

27 hari lalu

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.

Baca Selengkapnya

KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

45 hari lalu

KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

KPU RI mengesahkan rekapitulasi suara pasangan capres-cawapres untuk Provinsi Jawa Barat dan Maluku. Siapa pemenangnya?

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

50 hari lalu

Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

52 hari lalu

Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

Polres Buru menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan pencurian tiang alif berlapis emas di atas kubah Masjid Al-Huda, Pulau Buru, Maluku

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

54 hari lalu

Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

Gempa terkini mengguncang wilayah Pantai Selatan Maluku Tengah, Maluku, pada Minggu sore ini, 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

56 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

57 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya