Rekomendasi Film tentang Pendidikan yang Menginspirasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 31 Maret 2022 19:44 WIB

Relawan Teman Bisik menarasikan jalannya film pada komunitas Sahabat Netra di bioskop harewos Musium Gedung Sate, Bandung, Rabu, 30 Maret 2022. Kolaborasi Musium Penerangan dan Musium Gedung Sate ini untuk memperingati Hari Film Nasional, termasuk mengajak Sahabat Netra mengakses Musium Gedung Sate. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Tanggal itu dipilih karena menjadi tanggal pertama momen pengambilan gambar film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film tersebut merupakan film pertama hasil karya orang Indonesia dan diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional, kalian bisa menonton film dengan tema pendidikan untuk meningkatkan semangat belajar. Ada sejumlah film yang bisa kalian nikmati untuk di akhir pekan. Berikut rekomendasi film ciamik tentang pendidikan seperti dikutip di ruangguru.com.

1. Mengejar Embun ke Eropa (2016)
Film genre drama ini menceritakan kisah seorang pejuang pendidikan bernama Puro, pemuda asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Setelah dewasa, ia menikah dan menjalani kehidupan yang sederhana. Kehidupannya setelah menikah ternyata tak menghambat keinginannya untuk melanjutkan studi di Benua Eropa.

Sepulangnya di Indonesia, Puro menjadi dosen kampus di Kendari. Film ini menonjolkan perjuangan, perlawanan, dan sikap gigih Paru dalam memperbaiki performa kampus serta memberantas manipulasi nilai demi mengubah kampus tersebut menjadi lebih baik.

Advertising
Advertising

2. MARS Mimpi Ananda Raih Semesta (2016)
Film ini bercerita mengenai perjuangan seorang ibu di kaki gunung kidul bernama Tupon. Tanpa lelah, Tupon membesarkan anaknya Sekar Palupi untuk terus melanjutkan pendidikan. Walaupun Tupon buta huruf, dia selalu membawa anaknya melihat alam semesta dengan menunjukkan lintang lantip (bintang yang cerdas), planet Mars. Akhirnya, perjuangan Tupon membawa hasil karena Sekar Palupi mampu meraih gelar master dalam bidang astronomi di Oxford Univerisity, Inggris.

3. Negeri Lima Menara (2012)
Film ini menceritakan seorang remaja sederhana bernama Alif. Ia dan sahabatnya, Randai yang baru lulus SMP, ingin melanjutkan SMA di kota Bandung dan masuk kuliah di ITB. Namun keinginan itu harus runtuh ketika Amaknya menginginkan Alif untuk masuk ke pondok pesantren madani di Ponogoro. Dengan setengah hati, Alif menuruti permintaan orang tuanya dan menguatkan hati setidaknya satu tahun di pondok pesantren tersebut.

Seiring berjalannya waktu, alif mulai bersahabat dengan teman-temannya. Mereka sering berkumpul di menara masjid dan menamai persahabatan mereka dengan sahibul menara atau pemilik menara. Mereka memiliki cita-cita dan ambisi besar untuk menaklukan dunia. Kira-kira bisa gak ya mereka berlima mewujudkan cita-citanya?

4. Laskar Pelangi (2016)
Film ini menceritakan tentang 10 anak yang sekolah di pondok sekolah dasar, di Belitong. Dengan setting tahun 1970-an, sekolah tersebut selalu terancap ditutup. Ikal dan teman-temannya yang dijuluki Laskar Pelangi, menghadapi ancaman-ancaman mulai skeptisnya para pejabat pemerintah, keserakahan perusahaan, kemiskinan, hancurnya infrastruktur, dan kurangnya rasa percaya diri. Tapi dua guru di sekolahnya selalu menyemangatinya dan di situlah para siswa memiliki harapan untuk terus berjuang menentang pejabat tambang timah.

5. Sokola Rimba (2013)
Ada yang pernah berpikir akan mengajar di suku pedalaman? di film ini kalian akan melihat perjuangan Butet Manurung, seorang pendiri soloka rimba di hutan pedalaman bukit dua belas jambi. Setelah hampir tiga tahun bekerja di lembaga konservasi di wilayah jambi, Butet memutuskan untuk menjadi pengajar bagi anak-anak di suku anak dalam atau disebut orang rimba.

Suatu hari butet ditolong oleh anak kecil bernama Bungo kemudian mengajarinya membaca dan menulis. Melihat semangat Bungo, Butet berencana untuk meluaskan wilayah mengajarnya, tapi keinginan itu tidak mendapat sambutan baik dari kelompok rombong Bungo karena masih percaya bahwa belajar baca tulis akan membawa malapetaka. Pantang mundur, Butet mencari segala cara agar tetap bisa mengajar Bungo dan anak pedalaman lainnya, hingga malapetaka yang ditakuti benar-benar terjadi.

6. Denias Senandung di Atas Awan (2006)
Film ini menceritakan tentang Denias, seorang anak laki-laki yang tinggal di kaki penggunungan Jayawijaya Papua. Denias bersekolah di sebuah pondok di atas bukit yang diasuh oleh seorang guru yang datang dari tanah Jawa.

Sebelum meninggal, ibunya berpesan agar Denias terus bersekolah. Gurunya juga meyakinkan Denias untuk terus melanjutkan pendidikan karena ia yakin Denias adalah anak yang pintar dan bisa menjadi ahli matematika.

Film dilanjutkan dengan perjalanan seorang diri Denias selama sepuluh hari melintasi gunung untuk mencapai sekolah yang lebih baik. Kalian akan melihat perjuangan Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sebab, sekolah yang ia tuju ternyata adalah milik PT Freeport dan dikhususkan untuk anak kepala suku atau suku terdekat saja.

7. Sepatu Dahlan (2014)
Film drama Indonesia ini terinspirasi dari novel berjudul sama yang berisi kisah Dahlan Iskan semasa kecil. Walaupun hidup dengan kemiskinan, Dahlan tidak pernah berhenti bermimpi memiliki sepatu dan sepeda. Walaupun dengan bertelanjang kaki dan berjalan puluhan kilometer, Dahlan tetap semangat untuk bersekolah di pesantren Takeran.

Di tengah keterbatasannya, Dahlan terus semangat untuk berjuang menjadi lebih baik dan dapat membanggakan orang-orang di sekitarnya. Ia percaya bahwa keterbatasan sebenarnya akan menjadi sesuatu yang indah, tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Baca juga:

Makna di Balik Tema FFI 2022, Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

3 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

3 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

5 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

5 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

9 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

11 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

13 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

14 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya