Pengamatan Hilal Jumat di Bosscha Gagal, Bahkan Matahari tak Terlihat

Sabtu, 2 April 2022 01:12 WIB

Astronom observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, menunjukan foto garis tipis hilal di angka 4 derajat yang terlihat sesuai data dari pengamatan di Bosscha Kupang, 5 Juni 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Observatorium Bosscha gagal melihat matahari dan bulan sama sekali pada Jumat petang, 1 April 2022. Pengamatan dilakukan untuk penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah atau awal bulan puasa.

“Di langit barat dipenuhi awan sehingga kami tidak bisa melihat matahari dan bulan, jadi laporan dari Observatorium Bosscha hilal tidak terlihat,” kata Muhammad Yusuf, peneliti di Observatorium Bosscha secara daring, Jumat 1 April 2022.

Kondisi itu telah diperkirakan sebelumnya oleh tim peneliti yang mengamati hilal sejak 29 Maret hingga rencananya hari ini, Sabtu, 2 April 2022. Mereka mengamatinya sejak pagi hingga matahari terbenam, dan telah menetapkan untuk pengamatan Jumat petang, 1 April 2022, Observatorium Bosscha tidak menyiarkan kegiatannya secara langsung.

Alasannya, “Karena pengamatan hari ini hampir dipastikan sulit mendapatkan gambar sabitnya,” kata juru bicara Observatorium Bosscha, Yatny Yulianti, mendahului pelaksanaan pengamatan. Ini belakangan terbukti dalam Sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama yang mengumpulkan hasil pengamatan dari banyak lokasi lain di Indonesia pada waktu yang sama.

Pengamatan bulan baru atau hilal dalam bentuk sabit merupakan aktivitas rutin bulanan di Observatorium Bosscha. Kegiatan itu menurut Yatny ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas atau kenampakan bulan, sekaligus rukyatul hilal Ramadan 1443 H.

Advertising
Advertising

Rukyatul hilal atau pengamatan kenampakan bulan sabit dilakukan pada sore. Adapun deteksi sabit bulan dilakukan setelah matahari terbenam. Sabit yang tampak setelah matahari terbenam itu yang disebut sebagai hilal.

Untuk pengamatan, tim peneliti Bosscha menggunakan sebuah teleskop berukuran 106 mm berjenis refraktor yang dilengkapi detektor kamera berbasis CCD (charge-coupled device) atau sensor untuk merekam gambar . Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.

Peneliti mengoperasikan teleskop Pilar Utara gedung Surya Observatorium Bosscha, Bandung, 27 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia

Kegiatan pengamatan itu dilakukan secara internal oleh staf Observatorium Bosscha. Tujuannya untuk mematuhi imbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat.

Sebagai gantinya, dilakukan live streaming dari aktivitas pengamatan itu dan hasil-hasilnya. Pada hari ini, Sabtu 2 April 2022, yang diperkirakan sudah akan memperlihatkan hilal dengan jelas, Bosscha membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikannya di kanal YouTube resmi Observatorium Bosscha mulai pukul 17.00 WIB.

Baca juga:
Gempa Terkini dari Banten Menggoyang Jakarta, Warga Beri Kesaksian


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

19 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

16 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

17 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

19 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

19 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

21 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

22 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya