Sharp Bikin Mobile Ion Generator, Klaim Jernihkan Udara 3 Kali Lebih Cepat

Sabtu, 2 April 2022 20:38 WIB

Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1, Selasa 29 Maret 2022. Foto/Sharp Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1. Peluncuran sekaligus menandai capaian penjualan 100 juta unit produk Sharp yang memiliki teknologi Plasmacluster per akhir Maret lalu.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan pada pekan ini, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo menyatakan bahwa sejak diperkenalkan pada 2000, teknologi pemurnian udara milik Sharp telah berevolusi baik dari segi tampilan, bentuk, kapasitas hingga kemampuannya dalam menghasilkan konsentrasi ion yang semakin tinggi.

Evolusi yang terkini adalah Mobile Ion Generator yang baru diperkenalkan pekan ini, produk penjernih udara mini yang dapat dibawa ke mana saja dan diletakkan di mana saja. "Produk ini merupakan solusi alternatif untuk meminimalisir risiko terinfeksi virus dan bakteri di luar ruang,” kata Andry.

Lebih lanjut, Andry mengatakan, peluncuran Mobile Ion Generator IG-NM1 sangat tepat saat ini, ketika pembatasan-pembatasan kegiatan mulai dihapus dari tengah masyarakat dan keadaan mulai berangsur normal. "Di mana masyarakat dapat beraktivitas lebih intensif namun diharuskan untuk tetap waspada," katanya.

Alasannya, meski berukuran mungil 9,7 X 7,7 sentimeter (sekitar segenggam telapak tangan) dengan ketebalan kurang dari 3 sentimeter, Mobile Ion Generator IG-NM1 disebutnya memiliki fitur High-Density 25000 yang mampu memproduksi 100.000 ion per sentimeter kubik sejauh 80 sentimeter atau panjang rata-rata sebuah meja kantor. Konsentrasinya 25 ribu ion per sentimeter kubik jika jarak lebih dari 80 sentimeter.

Advertising
Advertising

Jumlah ion negatif dan positif sebanyak itu diklaim dapat menjernihkan udara di sekitar tiga kali lebih cepat daripada Air Purifier pada umumnya. Belum lagi bobotnya yang ringan, 110 gram, memungkinkan untuk dikalungkan di leher layaknya aksesoris sehingga dapat memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna, terlebih di area publik.

"Selain cocok digunakan bagi konsumen yang memiliki mobilitas tinggi, perangkat mini penjernih udara ini juga tepat digunakan bagi karyawan kantoran hingga pelajar," kata Yudha Eka Putra, Manager of PCI & AC Product Strategy Group PT Sharp Electronics Indonesia.

Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1, Selasa 29 Maret 2022. Foto/Sharp Indonesia

Sharp Mobile Ion Generator IG-NM1 memiliki durabilitas tinggi, dengan sistem pengisian daya menggunakan kabel USB Type-C, memungkinkan penggunaan baterai dapat bertahan selama 4 jam nonstop tanpa henti. Sedangkan masa pakai selama 19 ribu jam atau kira-kira 6 tahun 6 bulan dengan rata-rata pemakaian 8 jam per hari.

Sharp Mobile Ion Generator IG-NM1 akan diluncurkan secara ekslusif di beberapa partner E-Commerce Sharp dan toko elektronik offline. Dibanderol seharga IDR 1.999.000, Sharp menargetkan penjualan sebanyak 10.000 unit per tahun.

Baca juga:
Apple Rilis Pembaruan iOS Atasi Bug Penguras Baterai

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

42 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

43 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

44 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

47 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

49 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

50 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

51 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

51 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

54 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya