Aplikasi RealityScan dari Epic Games Bisa Bikin Model 3D dari Foto Ponsel
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Erwin Prima
Rabu, 6 April 2022 11:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Epic Games telah mengumumkan aplikasi smartphone baru, bernama RealityScan, yang dapat membuat model objek 3D dari serangkaian foto smartphone.
Dikembangkan bekerja sama dengan Capturing Reality (pencipta RealityCapture) dan Quixel (pencipta Megascans), aplikasi RealityScan dibangun di atas teknologi perintis mereka untuk memperluas akses ke fotogrametri canggih.
Idenya adalah pengguna akan dapat menggunakan aplikasi ini untuk memindai objek di dunia nyata, misalnya kursi, kemudian membawa hasil pemindaian objek itu ke dalam game atau proyek pengguna.
Karena semakin banyak pembuat dan pehobi yang merangkul fotogrametri 3D, RealityScan memberdayakan siapa saja untuk menghadirkan model digital objek dunia nyata yang sangat detail ke dalam proyek virtual mereka. RealityScan memandu pengguna melalui pengalaman pemindaian dengan umpan balik interaktif, panduan AR, dan pemeriksaan kualitas data.
Setelah pemindaian selesai, RealityScan membuat model realistis hampir seketika berkat perangkat lunak fotogrametri secepat kilat. Dari sana, pengguna dapat dengan mulus mengunggah aset mereka yang sudah jadi ke Sketchfab, platform utama untuk menerbitkan, berbagi, dan menjual konten 3D, VR, dan AR.
"Pemindaian 3D bertenaga AR dari dunia nyata adalah masa depan pembuatan konten virtual. Selama bertahun-tahun itu hanya mimpi yang dimiliki banyak dari kita, tetapi hari ini adalah mimpi yang dapat mulai kita wujudkan," ujar Martin Bujnak, salah satu pendiri Capturing Reality, Senin, 4 April 2022.
"RealityScan adalah langkah pertama dalam perjalanan kami untuk membuat pemindaian 3D tersedia untuk semua pembuat konten. Kami percaya bahwa alat ini akan sangat membantu orang-orang dari semua keahlian untuk lebih memahami prinsip pemindaian dasar, menjembatani kesenjangan antara pemula dan profesional," ujar Michal Jancosek, salah satu pendiri Capturing Reality.
"Kami senang untuk mengembangkan aplikasi dengan umpan balik dari komunitas dan untuk memperkenalkan fitur-fitur baru saat kami mendekati rilis penuh," tambahnya.
Aplikasi saat ini tersedia dalam versi beta yang datang pertama, dilayani pertama melalui platform TestFlight Apple yang akan terbuka untuk 10.000 pengguna.
Cara kerja RealityScan beta digambarkan cukup mudah. Untuk mengambil serangkaian foto, pengguna dapat menahan tombol ambil atau mengambil bidikan satu per satu. Pada saat melakukannya, pengguna ingin perlahan-lahan bergerak di sekitar objek untuk mengambil berbagai bidikan.
Aplikasi ini meminta pengguna mengambil setidaknya 20 gambar. Setelah selesai memindai, pengguna dapat mengirim model untuk diunggah ke Sketchfab, platform pemodelan 3D. Setelah beberapa menit, akan dapat melihat hasil pemindaian di situs.
Baca:
Epic Games Hadirkan Produk Fesyen Michael Jordan di Game Fortnite
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.