Berikut Hewan yang Bisa Dijadikan Indikator Lingkungan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 9 April 2022 10:07 WIB

Berang-berang berenang di sebuah sungai di zona eksklusi 30 km sekitar reaktor nuklir Chernobyl di desa Pogonnoe, Belarus, 13 Maret 2016. Kehidupan liar terlihat memenuhi zona dengan luas mendekati wilayah negara Luksemburg. REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan yang terjadi di lingkungan tempat hidup akan mempengaruhi kehidupan ekosistemnya. Sehingga jika terjadi perubahan ekosistem di suatu wilayah, ini menandakan adanya perubahan lingkungan. Dengan demikian, ekosistem dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan.

Indikator lingkungan sendiri merupakan tanda sederhana yang menunjukkan kondisi lingkungan tertentu. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan, di antaranya tumbuhan dah hewan. Keberadaan hewan ternyata juga dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan atau disebut juga dengan spesies indikator.

Mengutip dari Britannica, spesies indikator merupakan organisme yang kehadiran, ketidakhadiran, atau kelimpahannya mencerminkan kondisi lingkungan tertentu. Spesies indikator dapat menandakan perubahan kondisi biologis ekosistem suatu wilayah. Dengan demikian dapat digunakan sebagai proksi atau perwakilan untuk mendiagnosis kondisi lingkungan.

Berikut beberapa hewan yang dijadikan sebagai indikator lingkungan:

1. Hewan indikator lingkungan hutan

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman National Park Service, Amerika Serikat, Spotted Owl atau burung hantu tutul utara pertama kali terdaftar sebagai spesies yang terancam punah pada 1990 karena hilangnya habitat.

Burung hantu ini tidak membangun sarangnya sendiri dan bergantung pada pohon tua untuk membuat rongga. Penebangan dan pembangunan yang menggerus hutan telah membuat satwa ini tidak memiliki tempat bersarang yang aman.

Penurunan populasi burung hantu tutul utara menunjukkan penurunan serius terkait kualitas hutan kayu keras Pacific Northwest. Pada 1999, San Francisco Bay Area Network mulai memantau burung hantu sebagai cara untuk memperkirakan kesehatan ekologi habitat bersarang mereka.

2. Hewan indikator lingkungan air

Mengutip dari laman Maine Department of Environmental Protection, Amerika Serikat, Mayflies atau lalat capung merupakan salah satu jenis serangga makroinvertebrata yang sangat sensitif terhadap pencemaran air. Para peneliti menggunakan lalat capung sebagai indikator kesehatan ekosistem perairan karena ketergantungannya pada air dan intoleransi polusinya.

Misalnya, sebagian besar spesies lalat capung bergantung pada habitat dengan permukaan dasar perairan yang lebih keras. Pencemaran sedimen berlebih yang mengendap di dasar perairan menjadi salah satu alasan penurunan populasi lalat capung. Keberadaan lalat capung di ekosistem perairan menandakan air memiliki sedikit polusi.

3. Hewan indikator lingkungan beracun

Berang-berang sungai dianggap sebagai predator puncak dalam ekosistem akuatik. Sehingga racun apa pun di lingkungan berang-berang akan dengan cepat mencapai mereka melalui ikan dan invertebrata yang mereka makan.

Berang-berang kemungkinan besar akan menunjukkan tanda-tanda paparan racun sebelum tanaman atau hewan lain. Ilmuwan Kanada menggunakan rambut dari berang-berang sungai dari pantai sebuah danau di sebelah tambang merkuri yang tidak aktif untuk menguji kadar merkuri.

Studi ini menunjukkan bahwa berang-berang sungai dapat menjadi spesies indikator yang untuk menguji kesehatan habitat laut dan air tawar, dikutip dari Treehugger.com.

4. Hewan indikator lingkungan perubahan iklim

Salamander memiliki kulit yang sangat permeabel alias sangat tipis. Sehingga membutuhkan lingkungan hidup yang lembab agar dapat bertahan hidup. Hal ini membuat Salamander sangat rentan terhadap polusi dan kekeringan.

Penurunan kesehatan salamander atau jumlah populasi dapat mengindikasikan perubahan negatif di lingkungan mereka. Lingkungan kering akibat perubahan iklim adalah ancaman bagi salamender.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Burung Laut Menjadi Indikator Pencemaran Sampah

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

2 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

2 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

7 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

7 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

10 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

10 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

10 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya