Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Su-35S Rusia Rontok di Ukraina, Covid-19 Hong Kong

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Minggu, 10 April 2022 21:46 WIB

Jet tempur Sukhoi Su-35S Rusia melakukan penerbangan selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di wilayah Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang 20 pesawat tempur Rusia telah terkonfirmasi jatuh sebagai korban perang di Ukraina sepanjang dua bulan ini. Yang terkini adalah jet tempur Su-35S yang dikenal oleh NATO sebagai 'Flanker-E', salah satu jet tempur paling maju milik Rusia. Foto-foto kejatuhan multi-role fighter jet itu dibagikan di media sosial militer Ukraina pada pekan ini.

Berita terpopuler selanjutnya tentang korban berjatuhan di antara kedua belah pihak dalam Perang Rusia di Ukraina dua bulan belakangan. Bukan hanya nyawa dan personel, tapi juga alat-alat perangnya.

Selain itu, Hong Kong mengalami gelombang omicron yang menjulang tinggi antara Januari dan Maret. Akibatnya adalah salah satu tingkat kematian tertinggi yang pernah dialami dunia di tengah pandemi.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Jet Tempur Paling Maju Rusia Su-35S Rontok di Ukraina

Advertising
Advertising

Sebanyak 20 pesawat tempur Rusia telah terkonfirmasi jatuh sebagai korban perang di Ukraina sepanjang dua bulan ini. Yang terkini adalah jet tempur Su-35S yang dikenal oleh NATO sebagai 'Flanker-E', salah satu jet tempur paling maju milik Rusia. Foto-foto kejatuhan multi-role fighter jet itu dibagikan di media sosial militer Ukraina pada pekan ini.

Su-35S adalah evolusi dari jet tempur era Perang Dingin Su-27 Flanker, sebuah jet tempur kelas berat yang didedikasikan untuk superioritas di udara. Seperti halnya F-15A Eagle Amerika yang bertahap bermetamorfosa menjadi jet tempur multi-peran F-15EX Super Eagle, begitu pula Su-27 saat yang sama menjadi Su-35S.

Su-35S adalah jet tempur paling maju di barisan terdepan Angkatan Udara Rusia saat ini. Dikembangkan Biro Desain Sukhoi yang legendaris, jet tempur ini adalah Su-35 dengan satu pilot. Pesawat ini memiliki dimensi panjang 21,6 meter, bentang sayap 15,2 meter. Pada mesinnya adalah AL-41F-1S yang memberinya kecepatan maksimum terbang 2,25 Mach atau setara 2.777,7 kilometer per jam.

Di ruang pilot, Radar Irbis mampu mendeteksi jet tempur musuh hingga jarak 400 km. Sedangkan daya angkutnya sampai 8 ton bahan bakar dan persenjataan di eksternal hard-points di sayap dan tubuhnya. Semua itu membuat Su-35S cukup berat; karena dia masih dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara seberat 27,9 ton. Meski begitu, rasio daya dorong terhadap bobot yang tinggi, seperti halnya juga kendali thrust-vectoring, membuat jet tempur memiliki daya manuver memukau.

2. Perang Rusia - Ukraina, Ini Jumlah Pesawat Tempur yang Hancur dari Kedua Negara

Korban berjatuhan di antara kedua belah pihak dalam Perang Rusia di Ukraina dua bulan belakangan. Bukan hanya nyawa dan personel, tapi juga alat-alat perangnya.

Untuk korban pesawat tempur, Rusia mengalami jumlah korban yang lebih besar, yakni 20 berbanding 15. Korban terbaru di pihak Rusia adalah jet tempur paling majunya, Su-35S, dengan pilotnya dikabarkan selamat setelah melompat, namun kini ditawan pasukan Ukraina. Foto-foto serpihan jet tempur itu dibagikan di media sosial militer Ukraina di pekan pertama April.

Berikut ini adalah jumlah korban pesawat tempur Rusia dan Ukraina menurut data yang dikumpulkan di Blog Oryx berdasarkan bukti foto dan video yang ada sejauh ini. Artinya, jumlahnya bisa saja lebih besar lagi di lapangan karena tak didapat foto dan videonya.

3. Alasan Hong Kong Mengalami Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi

Hong Kong mengalami gelombang omicron yang menjulang tinggi antara Januari dan Maret. Akibatnya adalah salah satu tingkat kematian tertinggi yang pernah dialami dunia di tengah pandemi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Jumat, 8 April 2022, oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), CDC AS bermitra dengan CDC Cina untuk pemeriksaan postmortem tentang lonjakan mematikan itu. Analisis menyoroti kesalahan fatal ketika mengabaikan vaksinasi orang tua.

Hingga akhir Desember 2021, sekitar 67 persen penduduk Hong Kong yang memenuhi syarat vaksin telah divaksinasi dengan setidaknya satu dosis. Sekitar 64 persen memiliki dua dosis, dan hanya 5 persen yang memiliki booster. Tetapi jumlahnya menurun seiring bertambahnya usia.

Dari orang berusia 60 tahun ke atas, hanya 52 persen yang memiliki satu dosis atau lebih. Untuk mereka yang berusia 70 hingga 79 tahun, hanya 48 persen yang memiliki setidaknya satu dosis. Dan untuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas, hanya 20 persen yang memiliki setidaknya satu dosis. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Drone Kelelawar Hantu, Ukraina Inspeksi Chernobyl

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

8 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya