Facebook Ingin Jual Database Anggotanya

Reporter

Editor

Selasa, 3 Februari 2009 07:04 WIB

TEMPO Interaktif, Davos: Facebook ingin menduitkan database anggotanya yang jumlahnya 150 juta orang ke sejumlah perusahaan. Data itu bisa digunakan untuk riset pasar.

Pekan lalu seperti dirilis koran Inggris Guardian, CEO Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan hal tersebut dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Bos Facebook yang baru berusia 24 tahun itu mengatakan situs jejaring sosial seperti Facebook bisa digunakan untuk menggelar polling kelompok-kelompok tertentu.

Dia mencontohkan anggota Facebook di Palestina dan Israel telah dimintai pendapat soal perdamaian. Hasilnya, keluar dalam hitungan menit. Contoh lainnya, 100 ribu anggota Facebook ditanya soal efektivitas paket stimulus yang ditawarkan Presiden AS Barack Obama. Hasilnya, dua dari lima orang menyatakan paket stimulus itu belum cukup untuk mengobati Amerika Serikat.

Zuckerberg menambahkan, selama ini perusahaan atau lembaga kerap kesulitan mengukur respon dari sebuah kebijakan. Selain memakan waktu juga memakan biaya. Tapi, dengan situs jejaring seperti Facebook, polling bisa digelar untuk meminta pendapat sekelompok orang.

Robert Scoble, blogger yang rajin menulis soal teknonlogi, saat berbicara di acara itu mengutip perkataan Zuckerberg, "Pada 2009 iniFacebook akan intensif untuk mencari uang dengan memanfaatkan database anggota dengan lebih serius menggarap iklan." Perusahaan bisa mengukur respon konsumen secara cepat serta spesifik untuk kelompok tertentu.

Teknologi pemasangan iklan di Facebook memang memungkinkan pemasang iklan hanya mengincar kelompok tertentu. Misalnya, penggemar pizza atau kopi Jawa. Pengiklan bisa memilih kategori tertentu tidak hanya berdasarkan kategori umur atau gender.

Tahun lalu, Facebook telah memasang Engagemen Ads Tool, peranti yang memungkinkan pemasang iklan memasang polling di halaman anggota Facebook yang dibidik. Dengan polling itu pemasang iklan bisa meminta anggota Facebook untuk memberikan, misalnya, rating sebuah film. Ini yang telah dilakukan operator seluler AT&T dan CareerBuilding.com

Facebook kini memang telah meraksasa. Setiap hari jumlah anggotanya bertambah 450 ribu orang. Namun, perolehan iklannya belum sebesar Google. Itulah sebabnya kini Facebook sibuk "menduitkan" database anggotanya.

BS

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya