Peran Pati Resisten dalam Kandungan Pisang Kepok

Jumat, 15 April 2022 14:07 WIB

Pisang kepok. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Pisang Kepok atau Musa Paradisiaca termasuk salah satu jenis pisang raja yang dibagi menjadi dua varietas di Indonesia, yakni pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Melansir dari fondazioneslowfood, tinggi pisang pohon kepok mencapai sekitar 2 meter biasanya menghasilkan 5 sampai 9 sisir pisang per tandan, yang berisi 10 hingga 14 buah per sisir.

Pisang yang tumbuh dibudidayakan secara teratur di daerah pedesaan ini sering disajikan sebagai camilan tamu dengan direbus, dikukus, atau digoreng. Faktanya, pisang kepok dapat diolah menjadi tepung sebagaimana dalam publikasi Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 2020.

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro meneliti kandungan cookies tepung pisang kepok termodifikasi enzimatis. Tepung pisang kepok menjadi satu dari sekian daftar bahan pembuatan cookies, tepung ini dimodifikasi secara autoclaving cooling enzimatis autoclaving cooling.

Untuk membuat tepung pisang kepok dimulai dari daging pisang kepok kuning dicuci, diiris tipis untuk dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50 derajat Celcius selama 24 jam. Pisang kepok yang telah kering dihaluskan dengan blender dan diayak. <!--more-->

Resep Nugget Pisang Pandan. tabloidbintang.com

Advertising
Advertising

Autoclaving, merupakan proses mematikan virus dan bakteri lainnya, proses ini membutuhkan selama 15 menit pada suhu 121 derajat Celcius, kemudian cooling pada suhu 4 derajat Celcius selama 24 jam. Tepung pisang kepok ditambahi enzim pullulanase sebanyak 2 persen dan diinkubasi dalam shaker incubator dalam selama 15 jam.

Penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi cookies tepung pisang kepok memiliki kadar pati resisten sangat tinggi. Saat pati resisten diproses oleh enzim pencernaan umumnya memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga mengkonsumsi pati resisten dapat menurunkan kandungan gula darah.

Pati resisten memiliki efek mengurangi respon glikemik dan insulin, menurunkan kolesterol, dan efek protektif terhadap kanker kolon melalui proses mikroflora, yang mengubah pati resisten menjadi asal lemak. Dikutip dari healthline.com, pati resisten memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan metabolisme.

Beberapa penelitian menganggap pati resiten dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga meningkatkan daya tanggap sel-sel tubuh terhadap insulin. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan gula darah, pati resisten berpotensi membantu menghindari penyakit kroni dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Kaya Nutrisi, Berikut Beragam Manfaat Pisang Kepok

BALQIS PRIMASARI

Berita terkait

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

5 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

8 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

9 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

26 hari lalu

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

Di tengah arus perkembangan industri pertanian yang semakin maju, terdapat cerita menarik dari petani di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur yang patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

31 hari lalu

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.

Baca Selengkapnya

Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

31 hari lalu

Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

Undip menempati peringkat kedua jumlah pendaftar jalur SNBP 2024, yakni 34.658 peserta.

Baca Selengkapnya

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

39 hari lalu

Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

Andien membagikan kiatnya selalu tampil segar di Bulan Puasa. Katanya, ketika buka puasa, kita jangan langsung makan yang manis-manis.

Baca Selengkapnya

10 Pilihan Bernutrisi untuk Asupan Sahur

48 hari lalu

10 Pilihan Bernutrisi untuk Asupan Sahur

Saat sahur asupan bernutrisi bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan fisik menjalani puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya