Tips Menulis Esai untuk Raih Beasiswa dari Lulusan S2 Imperial College London

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Minggu, 17 April 2022 09:30 WIB

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nisa Sri Wahyuni, lulusan S2 dari Imperial College London membagikan tips menulis esai yang baik untuk meningkatkan peluang meraih beasiswa. Nisa mengatakan esai merupakan salah satu syarat penting untuk melamar beasiswa. Namun, sejumlah pelamar masih ada yang kurang cakap dalam menulis esai.

Nisa menjelaskan bahwa cerita diri, pengalaman, kelebihan dan kekurangan, serta kontribusi pelamar ke depannya menjadi topik penting yang tidak boleh luput untuk ditulis di dalam esai beasiswa. “Jadi, pelamar harus bisa memahami diri mereka sendiri dan menuliskan semua topik tersebut dengan baik,” ujar penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini seperti dikutip di laman resmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Ahad, 17 April 2022.

Jujur dalam Menulis

Nisa menuturkan bahwa dalam memahami diri sendiri, penulisan esai dapat dimulai dengan bersikap jujur. Sikap jujur yang dimaksud dalam hal ini ialah dengan tidak berupaya mengarang atau bahkan merekayasa isi dari topik-topik tersebut. “Dan yang patut diingat adalah tulisan itu mencerminkan kejujuran penulisnya,” ujarnya.

Kejujuran pelamar dalam esai juga diperlukan dalam menulis topik kontribusi setelah meraih beasiswa. Nisa menyarankan agar para pelamar menulis dengan jujur sesuai dengan kapasitas diri masing-masing. Hal itu nantinya juga akan memudahkan pelamar dalam merealisasikannya setelah menyelesaikan sekolah. “Dan jangan lupa untuk menjelaskan alasan kenapa kalian ingin berkontribusi seperti itu,” cetusnya alumnus Universitas Indonesia ini.

Advertising
Advertising

Tulis Pengalaman yang Berkesan

Beberapa topik yang dibahas pun tidak harus ditulis dengan sangat terperinci. Pada bagian pengalaman misalnya, cukup satu atau dua pengalaman dengan kesan yang paling berpengaruh bagi perkembangan diri pelamar yang perlu diangkat dalam tulisan esai. “Pelamar harus cerdas dalam memilih dan menuliskan pengalamannya agar pembaca yakin bahwa pelamar layak untuk mendapat beasiswa,” imbuhnya.

Ia pun berpesan kepada seluruh pelamar beasiswa agar menunjukkan usaha terbaiknya dalam mengikuti proses seleksi beasiswa, termasuk di dalamnya menulis esai. “Tentu selalu ada jalan bagi orang-orang yang berusaha dengan baik,” katanya.

Nisa merupakan anak seorang driver ojek online yang sebelumnya sempat viral karena berhasil menyelesaikan studi S2 di London dan menjadi konsultan vaksinasi Covid-19 di Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO. Terlepas dari latar belakang keluarganya, nisa merupakan pribadi yang mau bekerja keras hingga akhirnya ia mampu menyelesaikan studi dan berkontribusi bagi dunia.

Baca juga:

Mengapa Warna Merah, Kuning, dan Hijau Dipilih untuk Lampu Lalu Lintas?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

54 menit lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

1 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

22 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

2 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

4 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

4 hari lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

4 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya