Mengenali Rudal P-1000 Vulkan, Persenjataan Kapal Perang Rusia di Laut Hitam

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 18 April 2022 02:55 WIB

Kapal penjelajah rudal Angkatan Laut Rusia, Moskva, berlayar kembali ke pelabuhan setelah melacak kapal perang NATO di Laut Hitam, di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 16 November 2021. REUTERS/Alexey Pavlishak/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal induk angkatan laut Rusia di Laut Hitam rusak akibat ledakan amunisi. "Kapal perang rusak parah akibat kebakaran. Amunisi diledakkan di kapal penjelajah rudal Moskva," menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir France 24, Kamis, 14 April 2022.

Gubernur Odessa Maksym Marchenko mengatakan, pasukan Ukraina telah menyerang kapal perang Moskva menggunakan serangan rudal.

“Rudal Neptunus (di Laut Hitam) menyebabkan kerusakan yang sangat serius kapal Rusia. Kemuliaan bagi Ukraina!" ujar Maksym Marchenko.

Kapal Moskva memiliki bobot 12.490 ton. panjang 186,4 meter. Kecepatan 32 knot atau 59 kilometer per jam. Kapal ini memiliki radar pencarian 3D Voskhod MR-800 dan radar kendali tembakan SA-N-4 grup pop. Persenjataan Moskva dilengkapi 16 rudal antikapal P-500 Bazalt atau P-1000 Vulkan

Apa itu rudal P-1000?

Mengutip Missile Defense Advocacy Alliance, rudal P-1000 Vulkan senjata antikapal komprehensif berteknologi penargetan canggih. Sistem ini dirancang untuk menyerang unit permukaan musuh yang sangat bertahan dan mencapai targetnya.

Advertising
Advertising

P-1000 dirancang untuk melawan kapal angkatan laut Amerika. Rusia mengklaim rudal itu bisa menenggelamkan kapal induk dalam satu kali serangan. Analog Amerika untuk P-1000, rudal UGM-84 Harpoon, yang jauh lebih ringan dan tak memiliki daya tembak yang sama.

Mengutip Weapon Systems, P-1000 Vulkan pengembangan lanjutan dari P-500 yang mulai beroperasi pada 1987. Nama Vulkan dalam bahasa Rusia artinya gunung berapi. Pengembangan difokuskan peningkatan jangkauan sambil mempertahankan dimensi yang sama.

Itu bagian dari upaya Rusia untuk memutakhirkan kemampuan rudal angkatan lautnya. Peningkatan jangkauan dicapai penambahan bahan bakar. Berat komponen lainnya berkurang pada saat yang sama. Hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi konvensional dikurangi dari 1.000 menjadi 500 kilogram dan bodi logam diganti titanium. Roket pendorong peluncuran menggunakan vektor dorong untuk mengurangi konsumsi bahan bakar mesin utama yang dihabiskan untuk manuver awal.

P-1000 Vulkan memiliki pelindung dan suku cadang titanium. Bukan komponen baja yang berat seperti pendahulunya. Rudal itu dirancang cepat, karena pengurangan bobot komponennya, pendorong (booster) yang lebih bertenaga.

Daya jangkau P-1000 hampir dua kali lipat dari P-500. Rudal ini diluncurkan secara serentak, satu rudal pengintai untuk membedakan target. Rudal pencari terbang di ketinggian antara 5.000 meter hingga 7.000 meter untuk mengidentifikasi target, tiga lainnya mempertahankan ketinggian di tingkat menengah.

Keempat rudal tembakan serentak (salvo), kemudian turun ke sekitar 10 meter hingga 40 meter di atas permukaan laut untuk menghindari deteksi radar. Saat mencapai jangkauan pandang radar, rudal mengunci target untuk melancarkan serangan.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Ini Spek Kapal Moskva yang Meledak di Laut Hitam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya