Latar Belakang Penetapan Hari Bumi di 22 April

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 22 April 2022 21:23 WIB

Danielle Olsen mengecat pohon dengan warna biru di luar Museum Peabody Essex, Massachusetts, AS, 21 April 2022. Aksi mengecat pohon berwarna biru itu bagian dari instalasi seni publik "Konstantin Dimopoulos: The Blue Trees". REUTERS/Brian Snyder

Nelson kemudian menyampaikan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus ke media nasional, membujuk Pete McCloskey, seorang anggota Kongres Partai Republik yang memiliki pemikiran konservasi, untuk menjadi ketua bersamanya. Mereka kemudian merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur hal-hal seputar pengajaran di kampus.

Mereka memilih tanggal 22 April yang bertepatan dengan hari kerja yang diapit antara Liburan Musim Semi dan Ujian Akhir untuk memaksimalkan partisipasi siswa secara besar-besaran. Sadar akan potensi besar tersebut, Hayes kemudian membentuk staf nasional yang beranggotakan 85 orang untuk mempromosikan kegiatan tersebut dan memperluasnya hingga mencakup berbagai organisasi hingga kelompok agama.

Mereka kemudian menetapkan 22 April sebagai Hari Bumi yang memicu perhatian media nasional sehingga mencapai eksposur yang sangat besar.

Hari Bumi juga menginspirasi 20 juta orang Amerika, yang pada saat itu merupakan 10 persen dari total populasi Amerika, untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi menentang dampak industrialisasi yang meninggalkan banyak jejak karbon.

Ribuan perguruan tinggi dan universitas juga ikut mengorganisir protes terhadap lingkungan dan demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar, kecil, hingga komunitas.

Kelompok-kelompok yang berjuang tersebut melawan tumpahan minyak, polusi pabrik dan pembangkit listrik, limbah, pembuangan racun, pestisida, hingga hilangnya hutan belantara dan kepunahan satwa liar. Mereka bersatu pada Hari Bumi.

Hari Bumi pada tahun 1970 mencapai keselarasan politik yang langka karena mendapatkan dukungan dari Partai Republik dan Demokrat, golongan kaya dan miskin, penduduk kota dan desa, pemimpin bisnis dan buruh. Singkatnya, semua orang memiliki keresahan yang sama dan juga berjuang bersama-sama.

Pada akhir tahun 1970, Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan pengesahan undang-undang lingkungan pertama, termasuk Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-Undang Lingkungan Hidup Bersih serta Undang-undang Udara.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Rayakan Hari Bumi dengan 3 Film Dokumenter National Geographic

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

22 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

23 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya