Mahasiswa Universitas NU Yogyakarta Sambut Akhir Ramadan dengan Lailatul Coding

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 28 April 2022 13:05 WIB

Mahasiswa UNU Yogyakarta mengikuti pelatihan komputer Lailatul Coding. Dok. UNU Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama puluhan mahasiswa Teknik Informatika di kampusnya, mengisi akhir Ramadan dengan pelatihan pemrograman komputer (bootcamp). Karena kerap diselenggarakan seharian penuh dan dilanjutkan pada malam hari selepas berbuka, mereka menjuluki bootcamp ini sebagai Lailatul Coding.

"Jadi Lailatul Coding ini merupakan plesetan, karena kita di malam hari tidak hanya mengaji kitab tapi juga belajar pemrograman, maka kami sebut Lailatul Coding. Harapannya, para santri bisa mahir dengan praktik langsung di bidang IT. Terlebih setelah lama tidak dapat bertemu di kampus maupun pondok," ungkap Suhada, Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNU Yogyakarta dalam rilis yang diterima Tempo pada Rabu, 27 April 2022.

Suhada mengatakan ide awal bootcamp diadakan karena selama dua tahun terakhir perkuliahan dilakukan secara online. Hal itu dianggap kurang efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara offline atau langsung. BootcampLailatulCoding ini diadakan bagi mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi selama 23 hari. Setiap hari para mahasiswa mengikuti bootcamp selama 8 jam mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dengan waktu istirahat 1 jam.

"Ide awal acara ini karena selama dua tahun pandemi perkuliahan secara langsung tatap muka tidak ada. Sehingga ada gap kompetensi yang tidak terpenuhi. UNU Yogyakarta berinisiatif memanfaatkan malam penuh berkah (Lailatul Qadar) dengan belajar pemrogaman," kata Suhada.

Melalui Lailatul Coding, Suhada mengharapkan di hari-hari bahwa terakhir Ramadan mahasiswa UNU Yogyakarta tidak hanya digunakan untuk mengejar berkah akhirat, tapi juga manfaat dunia yang bisa dijadikan ladang pengabdian untuk umat melalui ilmu pemrograman yang bermanfaat. "Harapannya tidak hanya meraih Lailatul Qadar, tetapi juga Lailatul Coding," kata Suhada.

Advertising
Advertising

Pemrograman yang dipelajari di Bootcamp Lailatul Coding bermacam-macam. Mulai dari belajar membuat tampilan yang biasa terlihat di layar komputer (User Interface & User Experience), merancang program di dalam aplikasi (Back End), hingga memastikan bagaimana tampilan yang ada di aplikasi bisa berfungsi dengan baik ketika digunakan (Front End).

Mahasiswa UNU Yogyakarta juga diajarkan membuat serta memanfaatkan database (big data), sekaligus berlatih membuat aplikasi sesuai dengan studi kasus dan kebutuhan yang ada di pesantren.

Membuat Aplikasi Hafalan Qur'an

Anis (18), salah satu mahasiswa UNU Yogyakarta, menceritakan bagaimana dirinya bersama teman-teman membuat aplikasi untuk monitoring tahfidz (menghitung hafalan Qur'an). Selama ini, hafalan Qur'an pencatatannya dilakukan secara manual yaitu santri mengaji dan ustadz menandai bahwa hafalan telah dilakukan.

Hafalan Qur'an dengan cara tradisional memang punya kelemahan. Misalnya catatan yang rawan hilang maupun adanya peluang buku hafalan diubah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, jumlah santri juga sangat banyak, sehingga perlu aplikasi untuk membantu para ustadz dan kyai dalam pengawasan.

"Kami berharap agar lebih mempermudah penyampaian ke wali santri, mempermudah penyimak atau pengasuh mengurus sekaligus menjaga kebenaran data-data. Karena santri ada ratusan. Ini contoh kasus yang kami alami di pesantren, dan dengan teknologi kita bisa carikan solusinya," ungkap Anis.

Aplikasi ini, lanjut Anis, memang belum sempurna dan masih butuh banyak pengembangan. Namun pengalaman mengikuti Bootcamp Lailatul Coding ini membuat ilmunya semakin bertambah.

Terlebih lagi, banyak santri yang sebelum berkuliah tidak memiliki basis ilmu di bidang pemrogaman. Kuliah online juga menurut Anis memberi tantangan tersendiri dalam proses belajar mengajar, karena tidak dapat bertemu dosen secara langsung dan bertanya secara leluasa.

"Dengan bimbingan penuh dari para mentor, dari pagi sampai sore, dan malamnya coding mengerjakan tugas, kami jadi lebih percaya diri. Alhamdulillah dengan waktu yang singkat ini kami bisa membuat website serta aplikasi kecil-kecilan walau belum sempurna," kata Anis.

Baca juga: UMM Beri Pelatihan Gratis Bagi Siswa, dari Belajar Coding Hingga Berdakwah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

13 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

17 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

17 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

18 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

19 hari lalu

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya