Ingin Mudik? Gunakan Google Maps untuk Menghindari Kemacetan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 29 April 2022 03:01 WIB

12_iltek_ilustrasipencariangooglemaps

TEMPO.CO, Jakarta - Idulfitri merupakan momen yang ditunggu oleh Umat Muslim. Banyak Umat Muslim yang merayakannya dengan mudik atau pulang ke kampung halaman. Karena banyak orang yang ingin mudik, kemacetan menjadi hal yang tak terhindarkan di tengah mudik Idulfitri. Kemacetan ini dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi Google Maps.

Google Maps menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk menghindari kemacetan. Dilansir dari support.google.com, berikut adalah caranya:

  1. Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda
  2. Tentukan tempat yang ingin Anda tuju
  3. Klik "pergi" untuk memilih beberapa jalur alternatif
  4. Google Maps akan memberikan jalur paling optimal untuk ditempuh
  5. Anda dapat mengamati berbagai halangan dan rintangan yang ada pada jalur tersebut

Kemacetan merupakan salah satu jenis halangan perjalanan yang akan ditampilkan oleh Google Maps. Di tampilan Google Maps, kemacetan ditampilkan dengan tiga warna, yakni biru, kuning, dan merah.

Warna biru berarti bahwa jalur tersebut tidak terlalu dipadati oleh kendaraan. Kemudian, warna kuning menandakan bahwa jalur tersebut cukup padat. Sementara itu, warna merah menandakan bahwa jalur tersebut dipenuhi oleh kendaraan atau macet parah.

Dengan mengetahui tingkat kemacetan jalur tersebut, pengguna Google Maps dapat memilih berbagai jalur alternatif. Secara otomatis, Google Maps biasanya akan memilih jalur paling longgar untuk penggunanya.

Advertising
Advertising

Namun, jalur alternatif ini kadang merupakan jalan-jalan kampung yang cukup sulit untuk dilewati. Hal ini sempat menyebabkan beberapa pengguna Google Maps terjebak di jalur alternatif karena tidak bisa lewat.

Untuk mengatasi masalah ini, pengguna Google Maps dapat memilih jenis atau tipe kendaraan sebelum memilih jalur. Di ponsel, opsi untuk memilih jenis kendaraan ini dapat ditemui di bagian atas tampilan aplikasi Google Maps.

Ada berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil, motor, hingga berjalan kaki. Dengan memilih jenis kendaraan, Google Maps akan memilih ruas jalan yang sesuai dengan jenis kendaraan. Hal ini menghindarkan pengguna Google Maps untuk terjebak di jalur alternatif.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Begini Cara Menggunakan Google Maps Tanpa Tersambung Internet

Berita terkait

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

11 jam lalu

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

Berikut langkah-langkah melihat posisi bus TransJakarta secara langsung melalui Google Maps secara real-time. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

21 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Melihat Posisi Bus Transjakarta di Google Maps Secara Real Time

1 hari lalu

Begini Cara Melihat Posisi Bus Transjakarta di Google Maps Secara Real Time

Fitur live tracking di Google Maps bisa menyajikan data di semua halte bus Transjakarta hingga beberapa rute mikrotrans dan bus di Jakarta lainnya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

5 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

5 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya