TEMPO.CO, Jakarta - Saat tidur, mimpi yang dialami manusia bisa beragam. Mengutip karya ilmiah Universitas Indonesia berjudul Mimpi Sebagai Qualia Kesadaran Melalui Interpretasi Mimpi Sigmund Freud, mimpi merupakan pengalaman psikologis dalam tidur seseorang. Mimpi muncul sebagai gambaran, ide, emosi, dan sensasi di luar kendali dalam kondisi tidur.

Menurut pandangan neurosains, mimpi menandakan otak sama berfungsi ketika tidur dan keadaan sadar. Mengutip Medical News Today ada beberapa hal yang berkaitan tentang manusia bermimpi mewakili keinginan yang tidak disadari. Saat bermimpi, tanda isyarat dari otak diterjemahkan selama tertidur. Sumbernya dari pemrosesan informasi sepanjang hari.

Mengutip Scientific American, laporan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience mengenai mimpi tentang mekanisme dan hubungan ingatan. Para ilmuwan memperkirakan kemungkinan mengingat mimpi berdasarkan pola gelombang otak.

Fungsi mimpi

1. Memproses ulang memori
2. Simulasi kognitif dari pengalaman kehidupan nyata
3. Membantu mengembangkan kemampuan kognitif
4. Mencerminkan fungsi mental bawah sadar

Fase saat tidur

• Tidur ringan, gerakan mata lambat dan aktivitas otot berkurang. Tahap ini membentuk 4 persen sampai 5 persen dari keseluruhan fase tidur.
• Gerak mata berhenti dan gelombang otak melambat. Sesekali ada aliran gelombang cepat atau kumparan tidur. Tahap ini membentuk 45 persen hingga 55 persen dari keseluruhan fase tidur.
• Gelombang otak yang sangat lambat muncul diselingi getaran kecil dan cepat. Fase ini membentuk 4 persen hingga 6 persen keseluruhan fase tidur.
• Fase tidur lelap membuat orang sulit dibangunkan
• Mengutip WebMD, selama tidur rapid eye movement (REM), mata akan bergerak cepat ke berbagai arah. Saat tidur REM, tidak ada informasi visual apapun yang mengalir ke otak. Selama tidur REM, seseorang akan mengalami mimpi yang intens, karena otak menjadi lebih aktif.

YOLANDA AGNE

Baca: Mimpi Ternyata Berkaitan dengan Memori Sebelum Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.