TEMPO.CO, Jakarta - Google Play Store merupakan aplikasi yang menyediakan segudang aplikasi lain untuk diunduh, baik gratis maupun berbayar. Tidak hanya aplikasi untuk diunduh, Google Play Store juga menyediakan berbagai layanan pembaruan untuk aplikasi-aplikasi yang sebelumnya telah diinstal. Dalam penggunaannya, Google Play Store kerap mengalami masalah.

Salah satu masalah yang paling sering muncul dalam penggunaan Google Play Store adalah aplikasi yang tidak dapat diunduh. Hal ini tentu dapat mengganggu pengguna ponsel, terutama apabila aplikasi yang tidak dapat diunduh merupakan aplikasi yang penting. Dilansir dari support.google.com, berikut adalah cara untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Periksa Koneksi dan Kapasitas Penyimpanan

Koneksi dan kapasitas penyimpanan suatu ponsel dapat pengaruh terhadap pengunduhan aplikasi. Apabila koneksi internet terlalu lambat, Google Play Store tidak akan mampu mengunduh suatu aplikasi. Begitu pula dengan kapasitas penyimpanan. Google Play Store tidak mungkin memaksa untuk mengunduh suatu aplikasi apabila ukurannya melebihi kapasitas penyimpanan yang tersedia.

2. Periksa Versi dan Ketersediaan Aplikasi

Google Play Store membatasi beberapa aplikasi tertentu untuk dapat diunduh di suatu ponsel. Tidak hanya aplikasi, beberapa versi dari suatu aplikasi juga dibatasi untuk dapat diunduh di beberapa perangkat saja.

Apabila pengguna Google Play Store menemukan suatu aplikasi yang tidak tersedia bagi ponselnya, ia tidak akan dapat mengunduh aplikasi tersebut. Karena itu, sebelum mengunduh, suatu aplikasi harus diperiksa versi dan ketersediaannya terlebih dahulu.

3. Matikan dan Hidupkan Kembali Ponsel

Suatu aplikasi yang tidak berfungsi normal umumnya dapat kembali normal apabila sistem ponsel dihidupkan ulang. Demikian pula dengan Google Play Store. Mematikan, lalu menghidupkan kembali ponsel merupakan salah satu langkah yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah aplikasi yang tidak dapat diunduh.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: App Store dan Google Play Hapus 813.000 Aplikasi, Mayoritas Menargetkan Anak