Peneliti BRIN Jelaskan Fenomena Kenaikan Suhu dan Hujan Panas di Bandung

Senin, 16 Mei 2022 13:33 WIB

Bangunan cagar budaya Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika Bandung. (ANWAR SISWADI)

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena cuaca yang panas dan gerah di Bandung belakangan ini menjadi pertanyaan warga juga ahli. Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan Bandung mengalami kenaikan suhu rata-rata harian selama tiga tahun terakhir. “Banyak yang bertanya mengapa akhir-akhir ini cuaca panas dan gerah tapi sore hari hujan,” katanya Ahad, 15 Mei 2022.

Dari pengukuran suhu di Bandung pada Sabtu, 14 Mei 2022, pukul 15.30 WIB misalnya, termometernya menunjukkan angka 24 derajat Celcius. Sebenarnya, menurut Erma, besaran suhu itu masih dalam rentang suhu rata-rata di Bandung pada periode April-Mei yang berkisar antara 23-24 derajat Celcius. Sementara suhu rata-rata tahunan di Bandung berdasarkan data klimatologis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkisar antara 19-23 derajat Celcius.

Adapun data dari layanan informasi cuaca Ogimet, kata Erma, menunjukkan kenaikan suhu harian rata-rata. Contoh periodenya pada kurun 1-14 Mei. Dari data pengukuran di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 2020 suhunya 23,4 derajat Celcius, kemudian 23,8 (2021), dan 24,2 (2022). Kondisi itu, menurut Erma, dapat dipahami secara ilmiah karena pada 2020-2022 terjadi La Nina secara global. “Pendinginan suhu di Samudera Pasifik berdampak pada fenomena kemarau basah pada Mei,” ujarnya.

Kenaikan suhu itu, menurut Erma, yang menyebabkan suhu udara belakangan ini di Bandung terasa panas menyengat. Selain itu, parameter cuaca lain yang mengalami perubahan signifikan di kota Bandung adalah kelembapan udara pada saat terjadi hujan yang mengalami penurunan. “Berdasarkan teori, hujan bisa terjadi ketika kelembapan relatif udara mencapai atau mendekati 100 persen,” kata dia.

Namun begitu, terdapat tendensi bahwa kelembapan relatif saat terjadi hujan di kota Bandung mengalami penurunan selama Mei pada kurun waktu tiga tahun terakhir. Kelembapan relatif yang terdata, yaitu 89 persen pada 2020, kemudian 87 persen (2021), dan 84 persen (2022).

Advertising
Advertising

“Hal ini menunjukkan hujan yang terjadi merupakan jenis hujan hangat atau hujan panas,” kata Erma. Hujan seperti itu tidak dibangkitkan oleh proses konveksi yang optimum melainkan oleh peningkatan panas yang antara lain disebabkan oleh penghangatan suhu permukaan laut di perairan selatan Jawa.

Cuaca yang dikenal orag Jawa dengan sebutan hujan selak itu berintensitas ringan meskipun tidak ada awan mendung. Selama hujan itu udara tetap terasa panas selama hujan tersebut turun. Kondisi lainnya, hujan itu berpotensi disertai petir sehingga muncul istilah lain seperti gerimis berpetir. Penyebabnya karena awan mendung yang dihasilkan awan cumulus tunggal kemudian bercampur dengan awan cumulus lain yang masih tumbuh dan berwarna putih terang.

Karakteristik hujan panas itu, menurut Erma, yaitu cuaca yang panas pada siang hari karena sedikit tutupan awan dengan angin berembus tenang. Sementara hujan dibangkitkan oleh peningkatan panas dan suhu permukaan laut. “Selama tidak terjadi gangguan yang bersifat sinoptik atau skala luas, maka cuaca seperti ini dapat bertahan hingga beberapa hari mendatang.”

Baca:
Ini Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Belakangan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

2 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

5 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

5 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

8 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

9 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

10 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

10 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

11 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

17 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya