Kemendikbud Buka Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Cek Syaratnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 17 Mei 2022 09:43 WIB

Kiri ke kanan: Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam dalam konferensi pers usai peluncuran program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka di Gedung D, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 24 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua telah dibuka sejak Jumat, 13 Mei 2022. Pendaftaran dibuka hingga 28 Mei 2022. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)mengajak mahasiswa yang saat ini berada di semester 2, 4, dan 6, untuk mendaftar melalui laman program-pmm.id.

Jika lolos seleksi, peserta akan melaksanakan program pertukaran ini selama satu semester atau lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2022. “Selama satu semester mengikuti program ini, kalian bisa berkuliah sampai 20 SKS di perguruan tinggi penerima, dan kami juga akan memberikan kesempatan untuk mengambil sampai enam SKS di perguruan tinggi pengirim secara daring,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada sosialisasi PMM 2, Rabu, 11 Mei 2022.

PMM merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.

PMM 1 yang diselenggarakan pada 2021 lalu telah diikuti sebanyak 11.464 mahasiswa dari 215 perguruan tinggi penerima atau pengirim. Sedangkan pada tahun ini, PPM 2 ditargetkan akan dibuka untuk 16.000 mahasiswa yang dapat memilih satu perguruan tinggi dari 194 perguruan tinggi penerima.

“Berbeda dengan tahun lalu, kini mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi tempat mereka akan beraktivitas. Mahasiswa bisa memilih program, mata kuliah, dan perguruan tinggi. Selain itu, PMM 2 hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang belum pernah mengikuti Program PMM Tahun 2021 dan tidak sedang terdaftar aktif dalam Program Kampus Merdeka lainnya pada saat program berlangsung,” kata Kepala Program PMM 2, Rachmawan Budiarto.

Advertising
Advertising

PMM 2 dapat diikuti oleh mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan duduk pada semester dua sampai enam saat periode pendaftaran. “Banyak pertanyaan di media sosial tentang semester. Tentu ini besok semester gasal saat PMM berjalan, tapi adik-adik mendaftar saat semester 2, 4, 6, karena interaksi program ini akan berjalan di semester 3, 5, dan 7,” paparnya.

Pada tahun ini, persyaratan baku bagi calon pendaftar selain wajib memiliki surat izin dari perguruan tinggi pengirim; izin orang tua atau wali; memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75; tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan nonakademik pada saat periode pendaftaran; bersedia mentaati seluruh ketentuan PMM 2; serta bersedia menerima konsekuensi atas pelanggaran terhadap ketentuan PMM 2.

Selain itu, calon pendaftar adalah mahasiswa yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), memiliki atau bersedia membuat rekening aktif Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama mahasiswa bersangkutan, telah menerima minimum dua dosis vaksin Covid-19, dan diutamakan memiliki asuransi kesehatan yang aktif, berupa BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Pengumuman mahasiswa yang lolos untuk mengikuti PMM 2 akan dirilis pada bulan Juni mendatang. Setelahnya peserta yang lolos akan mengikuti kegiatan pembekalan pada bulan Juli sebelum mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi penerima mulai bulan Agustus 2022,” jelas Rachmawan.

Di samping itu, Rachmawan juga mendorong seluruh mahasiswa calon pendaftar PMM 2 untuk dapat mencermati informasi terkait program PPM 2 yang telah tersedia di laman resmi PMM, yakni program-pmm.id sejak tanggal 28 April lalu. Ia berharap, mahasiswa dapat aktif berkomunikasi dengan perguruan tinggi masing-masing sebelum melakukan pendaftaran PMM 2.

“Mohon dengan sangat, aktiflah berkomunikasi dahulu dengan perguruan tinggi masing-masing,” pesan Kepala Program PMM 2.

Baca juga:Cerita Pohon Raksasa dari Danau Maninjau, Kayu Terbesar di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

1 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

1 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

1 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

3 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

3 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

3 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

4 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

4 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

4 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

5 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya