Mengenal Daun Sisik Naga yang Tersebar di Asia Tenggara hingga Asia Selatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 19 Mei 2022 12:32 WIB

Tanaman Edelweis habis terbakar di kawasan Tegal Alun, Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. 9 September 2015. Sejumlah tanaman yang tertanam di gunung Papandayan habis terbakar di antaranya, paku-pakuan dan pohon cantigi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Pernah mendengar nama Daun Sisik Naga? Bila belum, mungkin Anda tidak asing dengan nama picisan, sakat ribu-ribu (Sumatera), pakis duwitan (Jawa), paku duduwitan (Sunda), dan pispisan (Bali).

Apa Itu Daun Sisik Naga?

Mengutip laman cybex.pertanian.go.id, Daun Sisik Naga merupakan tumbuhan yang kerap dijumpai di daerah Asia Tropis. Tanaman dengan nama ilmiah Pyrrosia piloselloides ini tersebar di negara-negara Asia Tenggara hingga Asia Selatan.

Klasifikasi tumbuhan ini berasal dari divisi Pteridophyta, kelas Polypodiopsida atau Pteridopsida, ordo Polypodiales, famili Polypodiaceae, dan genus Pyrrosia. Oleh sebab itu, Daun Sisik Naga masih berkerabat dengan tumbuhan paku-pakuan seperti pakis.

Daun Sisik Naga tak dapat hidup sendiri. Tumbuhan ini biasanya menempel pada tanaman lain, atau disebut epifit. Kendati begitu, Daun Sisik Naga tidak dikategorikan sebagai parasit.

Daun Sisik Naga mampu menghasilkan makanan sendiri. Kerabat tumbuhan Paku Sarang ini tak berinteraksi dengan tanah sebagai sumber hara. Tapi, Daun Sisik Naga mampu mengumpulkan hara dari air dan udara, maupun dari debu dan sisa bagian tumbuhan lain yang terurai.

Hara yang didapat kemudian disimpan di dalam daun yang menggembung dan berdaging. Daun Sisik Naga memiliki daun berbentuk bulat atau kadang oval memanjang.

Berikutya: Diameter daun sisik naga kecil...
<!--more-->

Diameter daun tumbuhan ini kecil. Panjangnya sekitar 1 hingga 5 sentimeter dengan lebar 1 hingga 2 sentimeter. Ukuran daun yang hampir sama dengan uang logam picisan itu membuat tanaman ini dinamakan picisan.

Warnanya hijau terang saat muda, dan hijau gelap saat tua. Daunnya tebal karena berisi cadangan makanan. Tetapi akan menjadi tipis dan layu saat tua. Daunnya ada yang mandul dan ada yang membawa spora pada bagian bawah.

Meski bukan dikategorikan sebagai parasit, tumbuhan epifit ini dapat menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Akar epifit terkadang juga menutupi dan menembus batang pohon inang, sehingga merusak keseimbangan fisiologi tumbuhan yang ditumpangkan, seperti dikutip dari laman distan.sukabumikota.go.id.

Advertising
Advertising

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Pyrrosia piloselloides, tumbuhan epifit yang menyukai ranting pohon yang cenderung kering ini memiliki sifat mengganggu.

Pengamatan eksperimental oleh tim peneliti terhadap tanaman inang Daun Sisik Naga, dengan menghilangkan paku-pakuan ini menunjukkan bahwa tanaman inang lebih subur tanpa gangguan Daun Sisik Naga. Penelitian tim LIPI membuat kesimpulan awal bahwa P. piloselloides merupakan tumbuhan paku fakultatif hemiparasit ringan.

Masih mengutip dari cybex.pertanian.go.id, Daun Sisik Naga memiliki kandungan kimia seperti saponim, polifenol, minyak asiri, triterpen atau sterol, fenol, plavonoid, gula, dan tanin.

Tanaman daun sisik naga ini memiliki rasa sedikit manis, tawar, pahit, dan sejuk. Khasiatnya dapat dimanfaatkan sebagai antiphloogistik, antitoksik, dan peluruh dahak. Seluruh bagian tanaman sisik naga, baik segar maupun dikeringkan, dapat dimanfaatkan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Selain Bikin Rumah Cantik, 5 Tanaman Hias Ini Bermanfaat untuk Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

23 hari lalu

AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

AFF bekerja sama dengan e-commerce Shopee untuk menggelar kompetisi klub se-Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

25 hari lalu

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

26 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

38 hari lalu

Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

Perum Bulog jamin ketersediaan beras bulan ini lewat impor dari negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

38 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

38 hari lalu

Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.

Baca Selengkapnya

Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

45 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Bela Kesepakatan Eksklusif soal Konser Taylor Swift di Asia Tenggara

53 hari lalu

PM Singapura Bela Kesepakatan Eksklusif soal Konser Taylor Swift di Asia Tenggara

PM Singapura mengatakan tidak melihat kesepakatan eksklusif negaranya dengan Taylor Swift sebagai "tindakan yang tak bersahabat" terhadap negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Konser Taylor Swift di Singapura: Fenomena Gaya Busana Para Fans jadi Sorotan

54 hari lalu

Konser Taylor Swift di Singapura: Fenomena Gaya Busana Para Fans jadi Sorotan

Sebagai satu-satunya konser Taylor Swift di Asia Tenggara, tak pelak tiket Singapura telah diburu sejak medio 2023. Tiket ludes terjual beberapa jam.

Baca Selengkapnya