Top 3 Tekno Berita Kemarin: Tentang Rektor Ova Emilia, Doktor Qonita Kurnia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Mei 2022 09:01 WIB

Ova Emilia (paling kanan) berhasil menjadi rektor UGM terpilih dalam voting yang digelar Jumat (20/5). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin diisi artikel tentang sosok dari tiga orang berbeda di mana dua di antaranya adalah perempuan. Yang pertama adalah tentang Ova Emilia yang berhasil meraup suara mayoritas dalam pemilihan Rektor UGM periode 2022-2027. Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan itu berhasil menyisihkan dua kandidat lainnya.

Perempuan kedua yang mengisi artikel terpopuler ketiga kemariin adalah Qonita Kurnia Anjani. Alumni Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2012 ini berhasil meraih gelar doktor di Queen’s University Belfast, Irlandia Utara, pada usia 25 tahun.

Di antara keduanya ada artikel kisah tentang Hendika. Dia adalah mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berhasil meraih medali emas cabang panahan di ajang SEA Games Vietnam.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 20 Mei 2022, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Tok! Ova Emilia Terpilih Jadi Rektor UGM Periode 2022-2027

Ova Emilia terpilih sebagai rektor UGM periode 2022-2027. Pemilihan rektor berlangsung sejak pukul 12.30 WIB hingga 16.30 WIB di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat, 20 Mei 2022.

Ova yang berasal dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM berhasil menang mutlak atas dua lawannya yang sama sama berasal dari Fakultas Teknik yakni Bambang Agus Kironoto dan Deendarlianto. Ova Emilia akan menggantikan posisi Panut Mulyono selaku rektor UGM saat ini.

Ova Emilia saat terpilih sebagai rektor UGM 2022-2027. Tempo/Pribadi Wicaksono

Saat pemililhan rektor, Ova mengantongi 21 suara dari total 25 suara. Sedangkan di peringkat kedua ada Deendarlianto dengan tiga suara dan Agus Kironoto dengan satu suara.

2. Cerita Hendika, Mahasiswa UNNES yang Sabet Medali Emas di SEA Games Vietnam

Hendika Pratama Putra mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games Vietnam pada Kamis 19 Mei 2022. Hendika mengatakan SEA Games kali ini merupakan keikutsertaan pertama kali buatnya.

Dia menyampaikan rasa syukur dapat menyabet medali emas pada cabang Panahan. “Saya tidak punya firasat. Tapi dini hari sering terbangun dan saya semakin yakin bisa meraih medali emas,” kata Handika seperti dilansir di laman resmi Unnes pada Jumat, 20 Mei 2022.

Hendika Pratama Putra. dok.UNNES

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Tandiyo, Hendika Pratama Putra yang turun di nomor beregu mens compound, berhasil meraih medali emas, di Hanoi Sport Training & Competition Centre Nhon Town Nam Tu Liem District. “Hendika dan tim berhasil mengalahkan tim Malaysia dengan skor 230-229” jelas Tandiyo.

3. Kisah Qonita Kurnia, Raih Gelar Doktor pada Usia 25 Tahun di Irlandia Utara

Qonita Kurnia Anjani, alumni Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2012 berhasil meraih gelar doktor di Queen’s University Belfast, Irlandia Utara pada usia 25 tahun. Dilansir dari laman resmi Unhas yang mengutip Identitas Unhas, lembaga pers kampus Unhas, Qonita mengaku sudah tertarik dengan pengembangan obat-obatan sejak semester satu di Unhas.

Saat semester tiga, ia mulai menekuni bidang penelitian tentang teknologi penghantaran obat. Khususnya teknologi yang memungkinkan obat bisa masuk ke dalam kulit. Sejak saat itu, ia kerap mengikuti lomba yang berhubungan dengan penelitian di bidang farmasi. Ia pun pernah menyabet medali emas dalam kompetisi 8th European Exhibition of Creativity and Innovation pada 2016.

Qonita Kurnia Anjani. dok.Unhas

Wanita kelahiran 1995 ini menuangkan ketertarikannya itu ke dalam skripsinya yang banyak membahas tentang gel. Belakangan ia tahu, ternyata di luar negeri sudah dikembangkan teknologi serupa yang lebih praktis, yaitu microneedle. Qonita, menjelaskan, bentuknya seperti patch yang dilengkapi dengan jarum-jarum mikro, yang dapat menghantarkan obat tanpa darah dan rasa sakit.

Berita terkait

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

11 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

11.091 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unnes, 57 Peserta Tak Hadir di Sesi I

3 hari lalu

11.091 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unnes, 57 Peserta Tak Hadir di Sesi I

Pelaksanaan UTBK SNBT di Unnes hari pertama, puluhan peserta belum hadir di sesi I.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Timnas Indonesia Punya Pengalaman Buruk dengan Shen Yinhao, Wasit Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao asal Cina pimpin laga semifinal timnas Indonesia vs Uzbekistan. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

14 hari lalu

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024

16 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024

UGM pimpin 25 bidang ilmu di Indonesia dalam pemeringkatan QS WUR 2024

Baca Selengkapnya

Kisah Maya jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 24 Tahun

33 hari lalu

Kisah Maya jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 24 Tahun

Saat masuk pendidikan doktor ITB, Maya juga menjadi mahasiswa termuda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Milos Pejic, Pelatih Timnas Basket Indonesia

1 Maret 2024

Mengenal Milos Pejic, Pelatih Timnas Basket Indonesia

Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic belakangan disoroti, karena menggunakan pemain muda dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Baca Selengkapnya

Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

27 Februari 2024

Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

Iffatul Umniati berhasil mempertahankan disertasi Doktoral bidang Ilmu Ushul Fikih di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, dengan predikat Cum Laude.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic yang Dikritik karena Pakai Pemain Muda di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025?

26 Februari 2024

Apa Kata Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic yang Dikritik karena Pakai Pemain Muda di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025?

Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic sempat dikritik karena memakai pemain muda di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unnes yang Sampaikan Seruan Moral Kompak Diundang Dewan Ketahanan Nasional di Polda Jawa Tengah

25 Februari 2024

Guru Besar Unnes yang Sampaikan Seruan Moral Kompak Diundang Dewan Ketahanan Nasional di Polda Jawa Tengah

Enam guru besar Unnes yang hadir dalam seruan moral mendapat undangan serupa dari Dewan Ketahanan Nasional.

Baca Selengkapnya