Kisah Pesawat Supersonik Concorde Terbang Antar Benua Kurang dari 4 Jam

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 26 Mei 2022 07:11 WIB

Perusahaan start up sdg mengembangkan pesawat supersonik seperti Concorde. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, London -British Airways dari Inggris dan Air France, Prancis menerbangkan pesawat supersonik Concorde melayani reguler dari eropa ke Washington, DC, Amerika Serikat, pertama kali pada 24 Mei 1976.

British Airways awalnya menerbangkan pesawat supersonik Concorde dari London ke Bahrain dan Air France menerbangkannya dari Paris ke Rio de Janeiro. Kedua maskapai menambahkan layanan reguler ke Washington, DC. dan ke New York City.

Pesawat supersonik Prancis terbang dari ibukota Amerika Serikat, Washington DC, ke bandara Orly di Paris dalam 3 jam 32 menit, demikian seperti dikutip dari BBC On This Day pada 24 Mei.

Pilot, Jean Franchi dan Gilbert Defer, memotong rekor sebelumnya untuk perjalanan pesawat transatlantik, menerbangkan pesawat dengan kecepatan rata-rata 954 mph (1.535 kph) atau melampaui kecepatan suara.

Pejabat Aerospatiale perusahaan Prancis yang terlibat dalam proyek, mengatakan pesawat mendarat pada pukul 16.17 waktu setempat (1517 GMT), 13 menit lebih cepat dari jadwal.

Advertising
Advertising

Aerospatiale-BAC Concorde adalah pesawat terbang supersonik yang merupakan satu dari dua jenis pesawat penumpang supersonik yang pernah melayani jalur transportasi secara komersial.

Dikutip dari britishairways.com, Concorde adalah pesawat supersonik memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach dan ketinggian terbang hingga 60.000 kaki 17.700 meter dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang dilengkapi dengan mesin jet afterburner.

Concorde berukuran hampir 204 kaki panjangnya dan membentang antara 6 dan 10 inci dalam penerbangan karena pemanasan badan pesawat.

Selanjutnya : Pesawat supersonik penumpang ini disebut sebagai...
<!--more-->

Pesawat ini awalnya disebut sebagai "Concorde", dengan ejaan Prancis, tapi secara resmi berubah menjadi "Concord" oleh Harold Macmillan.

Pesawat dengan kecepatan suara pertama yang diciptakan pada dekade 1950-an hasil kerjasama antara Inggris dan Prancis. Tambahan huruf 'e' pada nama Concorde diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Perancis dalam pembuatan pesawat ini. Concorde dioperasikan pertama kali tahun 1969. Penerbangan pertama Concorde dari London ke Washington dilakukan pertama kali 24 Mei 1976.

Awalnya dikembangkan untuk pesawat pengebom strategis (bomber) Avro Vulcan. Penerbangan komersial yang dioperasikan oleh British Airways dan Air France ini dimulai pada 21 Januari 1976 dan berakhir pada 24 Oktober 2003, dengan penerbangan terakhir pada 26 November tahun yang sama.

Pada akhir 1950-an, Britania Raya, Prancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan transportasi supersonik. Inggris Bristol Aeroplane Company dan Prancis Sud Aviation berdua bekerja pada desain, yang disebut Tipe 223 dan Super-Caravelle, didanai oleh pemerintah masing-masing.

Namun penerbangan komersial dengan pesawat supersonik Concorde tinggal kenangan setelah mengalami beberapa kecelakaan dan sebab-sebab yang lain. Salah satunya jet fenomenal itu memakan biaya operasional yang tinggi.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Uji XB1 Overture pada Oktober, Jadi Tanda Baliknya Jet Supersonik


Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

22 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

19 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya