Penyakit Mulut dan Kuku: Sampel Positif Bertambah, Bikin Vaksin Butuh Guru Besar

Reporter

Antara

Jumat, 27 Mei 2022 08:20 WIB

Vitamin Biodin untuk kesehatan hewan dipersiapkan untuk disuntikkan ke sapi di peternakan sapi CV Puput Bersaudara di Depok, Jumat 20 Mei 2022. Di peternakan ini untuk sementara diberlakukan "lockdown" untuk berfokus pada perawatan kesehatan bagi ratusan sapinya guna melindungi dari penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku yang saat ini sedang marak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Solok - Sebanyak 52 sapi dan kerbau dari empat nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, positif mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK). Konfirmasi berdasarkan pemeriksaan sampelnya yang dikirim oleh Dinas Pertanian Kabupaten Solok ke Balai Veteriner Bukittinggi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Kenedy Hamzah mengungkap itu, Kamis 26 Mei 2022. Dia mengatakan awalnya ditemukan tujuh ekor sapi positif. "Ternyata penyakit itu menular ke sapi lainnya. Hingga kini kasus PMK bertambah mencapai 52 ekor sapi dan kerbau yang terjangkit," ujar dia.

Ia juga mengatakan hingga kini upaya yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Solok ialah mengutus para petugas ke lapangan. Mereka terus berupaya mencegah dengan menyemprotkan disinfektan ke kandang ternak yang terjangkit. "Kemudian juga melakukan pengobatan terhadap sapi dan kerbau yang terjangkit PMK," kata dia.

Kenedy sambil mengimbau pula kepada para peternak dan pedagang untuk mengisolasi ternak supaya sebaran PMK di Kabupaten Solok tidak meluas. Sementara surat edaran telah diterbitkannya tentang pengendalian dan penanggulangan terhadap ancaman masuk dan menyebarnya PMK.

Dalam edaran itu, dilarang memasukkan atau jual beli ternak ruminansia dari daerah wabah ke Kabupaten Solok. Ternak dan produk yang diperjualbelikan harus memiliki surat keterangan asal ternak dan sertifikat veteriner. Selain itu, Bupati Solok juga menutup sementara aktivitas pasar ternak Muaro Paneh untuk mencegah penyebaran PMK.

Advertising
Advertising

Puluhan kendaraan angkut sapi diminta putar balik di Ngawi

Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terpaksa meminta putar balik 39 kendaraan pengangkut ternak sapi saat kegiatan pengawasan penjualan ternak di Pasar Hewan Legi, wilayah Kandangan, Rabu lalu. Penyebabnya, ada sapi yang mereka angkut diduga terindikasi penyakit mulut dan kuku.

"Dari sebanyak 132 kendaraan truk dan mobil pikap yang diperiksa, sebanyak 39 kendaraan di antaranya diminta putar balik ke daerah asalnya," kata Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Rabu.

Menurut dia kegiatan pengawasan penjualan ternak sapi dan kambing di pasar hewan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi masuknya virus PMK ke Ngawi yang dibawa ternak dari pedagang sapi ataupun kambing luar daerah. Puluhan kendaraan yang dipaksa putar balik tersebut tidak hanya dari Ngawi, namun juga sejumlah pedagang dari luar kota seperti Bojonegoro, Nganjuk, Magetan, dan Madiun.

Dalam kegiatan pengawasan dan pemeriksaan tersebut, petugas tidak hanya memeriksa kondisi kesehatan ternak sapi dan kambing yang dijual. Petugas juga memeriksa kelengkapan surat jalan kesehatan ternak yang dimiliki para pedagang. Sesuai data, dari hasil pengawasan tersebut, petugas menemukan ada 11 ekor sapi milik pedagang yang diduga terindikasi PMK.

Petugas juga mengambil sampel dari belasan ternak sapi tersebut untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut. Pihaknya mengaku tim dari Dinas Perternakan Ngawi terus berupaya maksimal melalukan surveilans dan pemeriksaan kesehatan ternak ke pasar hewan dan peternak sapi juga kambing di guna mengantisipasi penularan PMK di wilayahnya.

Pusat Veteriner Farma undang para Guru Besar untuk bikin vaksin

Pusat Veteriner Farma Surabaya bersama tim pakar menegaskan kesiapannya memproduksi vaksin mencegah kasus penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak. Kepala Pusvetma Surabaya Edi Budi Susila menyebut pengembangan dilakukan dengan metode kultur jaringan untuk membuat vaksin inaktif. Ia menjelaskan bahwa proses ini membuat virus tetap utuh, namun tidak mempunyai kemampuan untuk berkembang biak.

"Vaksin tersebut merupakan jenis vaksin yang mengandung virus yang sudah dimatikan dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia," ujarnya usai mengikuti menggelar rapat koordinasi percepatan penanganan dan pengendalian PMK di Surabaya, Rabu.

Edi Budi mengatakan pihaknya bersama jajaran Pusvetma dan Tim Pakar sangat terbuka apabila ada penambahan guru besar dari wilayah lain untuk turut bergabung dalam upaya percepatan penanganan PMK hewan ternak melalui pembuatan vaksin. "Kami sangat terbuka jika Gubernur Khofifah merekomendasikan guru besar dari tempat lain untuk bergabung guna percepatan pembuatan vaksin ini," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Pemerintah Provinsi Jawa Timur, per 24 Mei 2022 sebanyak 8.794 ekor sapi terjangkit. Dari total tersebut, disebutkan, sebanyak 1.482 ekor sapi telah dinyatakan sembuh. Saat diumumkan pertama di awal bulan ini, jumlah ternak positif penyakit ini lebih dari 1.200 ekor.

Untuk sebaran kasus di Jawa Timur, terdapat lima wilayah yang tercatat memiliki jumlah kasus PMK Hewan Ternak aktif, yakni Lumajang dengan 1.595 kasus, Gresik 1.531 kasus, Mojokerto 1.175 kasus, Probolinggo 972 kasus, serta Sidoarjo 862 kasus. Dari total 38 kabupaten/kota di Jatim, sebanyak 15 daerah dinyatakan berstatus "zona hijau" atau terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak

Berita terkait

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

2 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

9 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

10 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

11 hari lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

16 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

22 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

23 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

26 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya