Bedanya, ketika pembantaian massal unggas disini dilakukan untuk menangkal penyebaran virus flu burung dan SARS di Cina, kampanye di Skotlandia utara bertujuan memberangus penyebaran virus cacar. Selain mematikan, virus itu juga mengancam untuk menginfeksi tupai merah yang populasinya lebih kecil namun lebih berharga karena endemik.
“Tupai merah adalah satu-satunya jenis tupai yang asli dari Inggris Raya, tapi populasinya terancam punah di dataran Skotlandia jika keputusan (pembantaian) ini tidak diambil,” kata Mel Tonkin, manajer kampanye Penyelamatan Tupai Merah Skotlandia.
Tupai mereka di Skotlandia diperkirakan tersisa sekitar 120 ribu ekor. Jumlah mereka minoritas kalau dibandingkan tupai kelabu yang masih berjumlah 200 ribu sampai 300 ribu ekor.
Dalam kampanye yang ditetapkan tenggatnya sampai tiga tahun ke depan itu diharapkan sebanyak puluhan ribu tupai kelabu bisa dijebak dan dibunuh. Para pemilik tanah juga dilegalkan untuk menembak tupai kelabu.
(AFP)