TEMPO Interaktif, Washington: Lebih baik berpikir dua kali sebelum memilih password (kata kunci) untuk email, akun bank online, dan tiket penerbangan.
Password yang kurang imajinatif atau tidak tampak beda mudah menjadi mangsa pembajak informasi, kata sebuah studi Amerika terbaru.
Analisa statistik dari 28 ribu password yang baru-baru ini dicuri dari situs web populer Amerika dan diposting di Internet menunjukkan bahwa orang seringkali melakukan yang termudah.
Studi itu menemukan 16 persen mengambil nama pertama sebagai password, seringkali nama pertamanya sendiri atau nama pertama dari salah satu anak mereka, menurut studi yang diterbitkan oleh Information Week.
14 persen lainnya menggunakan kombinasi yang mudah diingat seperti "1234" atau "12345678." Bagi mereka yang menggunakan keyboard berbahasa Inggris, "QWERTY", juga populer. Demikian juga, "AZERTY" untuk pengguna keyboard Eropa.
Lima persen dari password yang diicuri adalah nama-nama acara televisi atau bintang populer, seperti "hannah," yang terinspirasi oleh penyanyi Hannah Montana. "Pokemon", "Matrix", dan "Ironman" juga termasuk.
Kata "password", atau variasi yang mudah ditebak seperti "password1," menyumbang empat persen.
Tiga persen dari password menyatakan sikap, seperti "I don't care", "Whatever", "Yes" atau "No"
Terdapat juga pilihan sentimentil - "Iloveyou" - dan yang berlawanan - "Ihateyou."
Robert Graham, daari perusahaan Errata Security, yang melakukan analisis dan menerbitkan kesimpulan itu, menyarankan untuk perlindungan yang lebih baik terhadap kejahatan dunia maya: "pilih password yang lebih panjang dari delapan karakter dengan satu huruf besar dan satu simbol."
AFP | ERWIN Z
Berita terkait
Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar
2 Maret 2017
Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.
Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware
30 Januari 2017
Spyware bisa menyusup ke aplikasi, lalu menyembunyikan diri.
Baca Selengkapnya3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet
18 Januari 2017
Kata sandi atau password yang sederhana sering jadi penyebab
kerentanan keamanan internet
Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya
18 Januari 2017
Data sidik jari bisa disalin dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai.
Baca SelengkapnyaPernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas
16 Januari 2017
Perusahaan Israel, yang pernah mambantu FBI meretas data iPhone, kini terkena peretasan.
Baca SelengkapnyaNorton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya
21 Juli 2016
Angka infeksi ransomware meningkat setiap tahun. Pada 2015,
angka itu mencapai rekornya.
Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan
12 April 2016
"Produk reseller kami dukung mulai dari instalasi awal, perawatan, hingga perbaikan,"
Baca SelengkapnyaIni Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android
4 Maret 2016
Virus tersebut banyak menginfeksi perangkat berbasis Android versi 4.4.4 dan sebelumnya.
Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro
22 Februari 2016
Kemampuan K9 bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun.
Baca SelengkapnyaDuh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko
24 Desember 2015
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengetahui ihwal peretasan tersebut.
Baca Selengkapnya